Hadiri Syukuran Adat “Uman Jenai” Bupati Kukar Apresiasi Kelestaraian Adat Budaya Tukung Ritan dan Sumbang Rp 20 Juta

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri syukuran adat “Uman Jenai” atau pergantian tahun  masyarakat Tukung Ritan dan Ritan Baru, Sabtu (15/1/2022) di Lamin Bioq Tukung Ritan Kecamatan Tabang.

Dalam kesempatan itu, bupati Edi Damansyah mengapresiasi atas terlaksananya syukuran pergantian tahun “Uman Jenai” Tukung Ritan-Ritan Baru, Tabang.

“Selamat Tahun Baru 2022. Kiranya kita semua senantiasa ada dalam perlindungan dan tuntunan dari Tuhan Yang Maha Kuasa secara khusus di Masa Pandemi yang belum berakhir ini. Menjadi harapan kita semua, Tahun 2022 membawa Berkah, Sukacita dan Keberhasilan bagi kita semua, sehingga harapan yang baik diwujudkan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.

Menurut Edi Damansyah, patut disyukuri mengingat sepanjang tahun 2021 dihadapkan berbagai tantangan dalam kehidupan secara khusus di masa pandemi yang berdampak pada aspek Kesehatan, ekonomi dan sosial. Pandemi Covid-19 di tahun 2021 lalu, yang mungkin membuat sebagian di antara kita kehilangan orang yang kisa sayangi karena Covid, membuat aktivitas serba dibatasi karena sosial distancing dan ada pula yang harus dirumahkan oleh perusahaan yang tentunya berdampak pada kehidupan ekonomi serta aktivitas di sektor kerajinan yang terkendala sampai sekarang ini.

Namun, dapat dilewati dan sampai hari ini secara khusus di awal tahun 2022 tentunya ,berkat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Untuk itu, saya mengajak untuk terus berdoa, agar pandemi Covid-19 cepat berlalu, tidak bermunculan varians baru Covid-19, sehingga sendi-sendi ekonomi terus bergerak meningkat dan terjadi pemulihan di tengah-tengah masyarakat serta pembangunan di segala bidang dapat terlaksana dengan baik,” ajak Edi Damansyah.

Dalam kesempatan itu juga bupati Edi Damansyah mengatakan untuk menunjang pergerakan roda perekonomian bagi masyarakat di Kecamatan Tabang, di mana Jembatan Long Penjalin telah selesai pembangunannya yang menggunakan Dana APBD yang merupakan penghubung utama akses menuju Kecamatan Tabang.

“Infrastruktur ini sangat penting untuk angkutan barang dan orang. Akses transportasi yang baik akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, bupati Edi Damansyah mengapresiasi atas peran para tokoh adat, masyarakat dan tokoh agama yang ada di Tabang bersinergi menjaga ketertibatan, kedamaian, keamanan serta kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Tentunya harus tetap menjaga dan mempertahankan kondusivitas di tengah masyarakat dengan membangun kehidupan yang rukun dan penuh toleransi.

“Saya mengajak terus jaga kerukunan di tengah masyarakat. Keberagaman, baik suku, budaya dan agama justru mengikatkan tali persaudaraan diantara kita, saling sinergi dalam membangun Kecamatan Tabang secara khususnya,” ujarnya.

“Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir sampai sekarang ini, dan berkembangnya varians baru secara khusus Omicron, di mana penderita Covid-19 Omicron di DKI Jakarta terus mengalami penambahan yang harus menjadi perhatian dan antisipasi bersama. Saya mengajak  terus patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak),” ajak bupati Edi Damansyah.

Sebagai apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelestarian seni budaya adat di Tabang, bupati Edi Damansyah memberikan sumbangan secara pribadi kepada panitia pelaksana “Uman Jenai” dengan nominal Rp 20 Juta.

“Jangan dilihat dari nominalnya, tapi lihatlah dari ketulusan hati saya, sebagai rasa syukur kegiatan “Uman Jenai” di Tukung Ritan-Ritan Baru, Tabang terus dilestarikan sebagai agenda tahunan,” demikian Edi Damansyah mengakhiri, juga ditandai penyerahan alat pertanian serta pembagian bibit alpukat bagi kelompok tani setempat. (Prokom10/irwan)