Hasilkan Pupuk Organik, Posyantek Kumala Kukar Kebanjiran Order
Tenggarong- Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Kumala Tenggarong Seberang yang mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke VIII Tingkat Provinsi Kaltim yang di Gelar di Tenggarong, menampilkan cara pembuatan pupuk kompos, pada lomba Posyantek TTG, Minggu (26/6).
Ketua Posyantek Kumala Ayib Ikhsan mengatakan, sejak berdiri tahun 2009, pihaknya mulai aktif di bidang pertanian. Pupuk kompos buatan mereka sendiri menurutnya sudah mendapat respon dan pesanan dari Kelompok Tani di Samboja dan Sangkulirang Kutai Timur.
Pihaknya juga telah melakukan kemitraan teknolgi dengan berbagai desa yang ada di 18 kecamatan di Kukar.
“Kami juga aktif dan selalu melakukan survey keberapa desa memperkenalkan manfaat teknologi. Intinya bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ayib mengatakan, memang sasarannya adalah di sektor pertanian karena Posyantek Kumala berada di desa dan sasaran utama adalah petani konvensional yang masih menggunakan pupuk kimia pestisida atau menggunakan racun.Padahal harga pupuk kimia mahal walaupun sudah mendapat subsidi.
Untuk itu, Posyantek Kumala dua tahun terakhir bergerak aktif menjawab keluhahan para petani khususnya petani sawah. Pihaknya memberi edukasi kepada para petani untuk memanfaatkan jerami padi menjadi kompos.
“Posyantek Kumala mulai bangkit dan bergerak mengajak para kelompok petani untuk mengumpulkan jerami dan membuat pupuk kompos dan berhasil membuat 12 ton kompos, kemudian dikembalikan kesawah lagi untuk pupuk,” ujarnya.
Setelah dilakukan penelitian bersama Unmul kata Ayib, ternyata kandungan jerami mempunyai unsur yang sangat lembab, mulai dari pospat, nitrogen dan kalium.
“Hasilnya sangat menggembirakan, bahkan langsung diadakan panen raya yang dilakukan oleh Bupati Kukar saat itu,”
Dikatakannya, hasil dari olahan pupuk kompos dan ini semi organik ini terus berkembang hingga sekarang dan menjadi salah satu produk unggulan Posyantek Kumala Kukar.
Sasaran utama adalah sektor pertanian.
Selanjutnya, keunggulan Posyantek Kumala bukan hanya pupuk kompos, tapi triple kompos dimana kompos ini multiderma bahan aktif untuk pengendali jamur layu pusarium yang menyebabkan tanah itu menjadi banyak penyakit didalam tanah itu sendiri.
Posyantek Kumala juga bergerak membeli sampah organik untuk dijadikan pupuk organik atau pupuk cair yang berasal dari kulit kacang, pepaya dan lainnya.
Ayib mengatakan, pupuk cair atau organik hasil olahan Posyantek Kumala mempunyai nilai terbaik atau tertinggi berdasarkan hasil tes atau lab, dan saat ini kebanjiran orderan dari kelompak Tani Bakungan Loa Janan 100 liter, Kaliorang Kutim sebanyak tiga drum besar.
Untuk edukasi, setiap tahun pihaknya selalu melakukan kerjasama atau pelatihan dengan Mahasiswa Unmul di bidang pertanian yaitu tentang pembuatan kompos, pupuk cair dan pestisida nabati.
“Intinya sasaran utama Posyantek Kumala Kukar yaitu kepada teknologi organik kembali kealam, edukasinya kepada seluruh lapisan masyarakat, dan alhamdulillah sudah menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi, dan keuntungan bagi anggota kelompok Posyantek Kumala,” jelas Arif. (Prokom03)