Idul Adha Memberikan Makna Perjuangan dan Pengorbanan Tanpa Pamrih
Tenggarong – Assisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto menyampaikan sambutan Bupati Kukar sesaat sebelum salat Idul Adha 1443 H di Masjid KH Muhammad Sadjid Tenggarong, Minggu (10/7).
Totok menyampaikan, Idul Adha memberikan makna perjuangan
dan pengorbanan tanpa pamrih. Dari peristiwa perjuangan Siti Hajar dalam mempertahankan hidup bagi dirinya putranya Ismail serta pengorbanan Nabi Ibrahim melaksanakan perintah kurban dengan menyembelih Nabi Ismail Alaihissalam.
Disebutnya, berkurban memiliki makna yang sangat mendalam, bahkan melampaui keterikatan fisik dan mengabaikan keinginan material, harta benda, dan lain-lain, semata-mata untuk memberikan pengabdian yang lebih tinggi dan lebih besar kepada Allah SWT, Akan tetapi, di balik semua perjuangan dan pengorbanan itu ada kenikmatan tiada tara tatkala kesempatan beribadah haji
dan berqurban dapat dilaksanakan.
Sementara, beribadah Haji adalah momentum puncak seorang hamba memberi totalitas ketaatannya dalam beribadah kepada Allah dengan kesediaan mengorbankan harta dan waktu, tidak sedikit dana dikeluarkan untuk membiayai perjalanan ibadah haji, bahkan untuk memperoleh kesempatan berhaji seseorang harus menunggu berpuluh tahun lamanya agar termasuk dalam kuota Haji.
Lebih lanjut, dikatakannya Pemkab Kukar
turut mendorong agar perayaan Idul Adha 1443 H tahun 2022 ini tetap memiliki makna yang dalam pada dimensi keagamaan, sosial dan akuntabilitas salah satunya dengan mengalokasikan bantuan hewan Qurban yang disebar ke-18 kecamatan untuk disalurkan kemasjid-masjid dan pesantren-pesantren.
Harapannya, melalui penyaluran hewan kurban tersebut memiliki nilai yang multiefek yakni, efek nilai sakralitas ibadah dapat diraih, efek nilai solidaritas sosial kepada kalangan dhu’afa dapat ditunaikan, dan efek nilai akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial dapat dipertanggungjawabkan.
Dilanjutkannya, Pemerintah Kabupaten Kukar terus berkomitmen dan fokus dalam merealisasikan visi dan misi serta program dedikasi KUKAR IDAMAN (Kutai Kartanegara yang Inovatif, Berdaya saing dan Mandiri) guna mewujudkan masyarakat Kukar yang mudah mengakses hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan dan sumber daya ekonomi secara adil dan berkesinambungan.
“Semoga dengan dorongan ini segenap
komponen masyarakat dapat merasakan
atmosfir semangat pembangunan yang tengah digalakkan oleh Pemerintah daerah untuk mencapai visi misi mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berberbahagia,” ucapnya.
Untuk diketahui, Adapun yang bertindak sebagai Imam pada kegiatan Sholat Idul Adha tersebut adalah Ustadz Mahlan, dan sebagai Khotib ialah Ustadz H Ishak Ibrahim.(prokom07).