Ikuti Rakor Bersama Mendagri, Pemkab Kukar Siap Dukung Program Pengendalian Inflasi
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten II Wiyono mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (RI), terkait pengendalian inflasi di Indonesia, Selasa (30/08) di Ruang Vidcon Kantor Bupati Kukar.
Dalam arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan sesuai intruksi Presiden RI Joko Widodo mengenai situasi global akibat pandemi Covid-19 yang belum usai, ditambah dengan adanya geopolitik Rusia-Ukraina mendorong terjadinya inflasi yang menjadi momok di semua negara. Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94%. Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Uni Eropa di 8,9%, Amerika Serikat di 8,5%, bahkan Turki yang mencapai 79%.
Agar inflasi Indonesia terkendali, Mendagri mengingatkan jajaran terkait untuk tingkatkan koordinasi dan berkolaborasi guna pengendalian Inflasi di daerah, tentu dirinya meyakini Pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3% jika seluruh Kepala Daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).
“Saya ingin Bupati, Wali Kota, Gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan TPIP. terus koordinasikan di daerah kita apa yang harganya naik atau faktor apa yang menyebabkan inflasi di daerah,” ujar Tito.
Tito juga mengatakan keadaan saat ini tidak pada kondisi normal. dirinya meminta agar Pemda melalui Gubernur, Walikota/Bupati bisa bekerja berkolaborasi serta bisa melihat secara mikro bukan hanya makro.
Sementara itu Asisten II Setkab Kukar Wiyono mengatakan Pemkab Kukar akan menindaklanjuti arahan Mendagri, dan tentu pada prinsipnya Pemda siap mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Pusat untuk mengendalikan inflasi di daerah.
Pemda akan segera melakukan percepatan koordinasi lintas sektor, agar secepatnya bisa menanggulangi atau bisa mengendalikan inflasi di Kukar.
“Kita akan segera melaporkan kepada pimpinan yakni tentang hasil rapat ini, dan selanjutnya melakukan koordinasi dan menyusun tim serta program untuk pengendalian inflasi di Kukar, tentu kita juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kecamatan, Lurah/Desa guna mengantisipasi dari awal tentang apa yang menjadi permasalahan dan faktor yang bisa menjadikan inflasi kedepannya,” ujar Wiyono.
Lebih lanjut Wiyono juga mengatakan menghadapai isu yang berkembang di bulan September, yakni kabar BBM akan naik, maka bahan pangan maupun sembako pasti akan naik, maka diperlukan sinergi yang kuat bagi stakeholder, melalui inovasi program yang diarahkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok, dengan meningkatkan pemenuhan pasokan dari dalam wilayah maupun dari luar wilayah, maka melalui kerjasama semua pihak inflasi 2022 dapat dikendalikan.
“Sesuai arahan Mendagri kita akan melakukan program penanaman cabe maupun bawang dan lain sebagainya di pekarangan rumah, guna menjaga ketersediaan kebutuhan pokok, sebagai langkah atau upaya kita bersama menjaga keseimbangan harga barang dan kebutuhan pokok di Kukar,” ujarnya.
Wiyono berharap semua upaya bersama dengan bergerak cepat tersebut, dapat mendorong peningkatan ketahanan pangan Kukar dan menjaga keseimbangan Inflasi yang stabil, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkesinambungan menuju Indonesia maju.(Prokom 09)