Jadi Narasumber Raker INKINDO, Sekda: Konsultan Lokal Tak Kalah Dengan Konsultan Nasional
Tenggarong – Sekretaris daerah (Sekda) Kutai Kartanegara Dr H Sunggono didaulat menjadi Narasumber pada Rapat Kerja Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Kaltim dengan tema “Konsultan lokal jadi tuan rumah”, Sabtu (11/3/2023) di Hotel Harris Samarinda.
Sunggono dalam paparannya mengatakan pada perspektif Kukar, konsultan daerah jadi tuan rumah di daerahnya, agar konsultan daerah dapat berkontribusi dalam pembangunan didaerahnya sendiri.
“Konsultan lokal tidak kalah dengan konsultan nasional. Karena, konsultan lokal juga sudah terlibat dalam proyek pada pekerjaan jalan, jembatan, atau khususnya membangun infrastruktur,” ujarnya.
Disebutnya, konsultan ini juga menyediakan lapangan kerja, langsung, tanpa perlu investor. Jadi dengan semakin banyak konsultan lokal yang terlibat, lapangan kerja yang tersedia juga semakin besar. Pelibatan konsultan lokal dalam proyek di daerah mendorong perputaran uang di daerah.
Adapun yang masih menjadi permasalahan yaitu Pemkab Kukar hingga saat ini masih kesulitan untuk mendapatkan tenaga ahli lokal, khususnya bidang engeneering. Tenaga jasa ini sangat dibutuhkan untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur Pekerjaan Umum (PU) seperti yakni, jembatan dan irigasi. Selain itu, minimnya pelibatan konsultan lokal dalam proyek Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) di Kaltim, hanya sedikit sekali konsultan lokal yang bisa lolos. Kondisi tersebut terlihat pada pelaksanaan tender proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), yang dilaksanakan oleh Balai Besar (Jalan, Perumahan dan Pemukinan, dan Sungai) Wilayah Kalimantan.
Terait Jasa Konstruksi di Kukar, Sekda mengatakan Kukar sebagai Mitra Ibu Kota Negara (IKN) merupakan wilayah yang berdampingan langsung dengan IKN Nusantara. Tentu akan merasakan berdampak positif dalam pembangunan dan pengembangan kawasan IKN Nusantara. Hal ini juga menjadi peluang dalam percepatan pembangunan di Kukar.
Perusahaan jasa konstruksi di Kukar tahun 2022 dengan total 1.327 perusahaan, ditinjau dari skala usahanya, perusahaan konstruksi masih didominasi skala usaha Kecil yaitu sejumlah 1.156 perusahaan, diikuti skala usaha Menengah sejumlah 56 perusahaan, skala Besar hanya 3 perusahaan, dan Non-kualifikasi sejumlah 12 perusahaan. Sedangkan bentuk badan usaha perusahaan konstruksi sebagian besar berbadan usaha CV.
Adapun output sektor konstruksi berupa bangunan gedung, sipil atau bentuk fisik lainnya, baik berupa prasarana sarana untuk pelayanan publik maupun komersial yang berfungsi untuk menunjang proses pembangunan dan atau pertumbuhan di berbagai bidang ekonomi, sosial dan budaya dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan berbahagia.
“Banyak masyarakat Kukar berada digaris wilayah IKN, dan ini harus menjadi perhatian, karena tidak mungkin kita berharap dispensasi dari Badan Otorita untuk mengubah peraturan yang sudah ada, dispensasi tanpa sertifikat bisa langsung bekerja itu tidak mungkin bisa, untuk sekarang bagaimana kita bisa meningkatkan kapasitas pengusaha lokal dan tenaga kerja lokal,” katanya.
Maka, Pemkab Kukar tidak ingin berjalan sendiri, melalui Dinas PU membentuk forum penyedia jasa konstruksi, karena diamanatkan oleh peraturan perundang–undangan maupun teknis dan sistem yang digunakan sekarang. Peran forum yang tergabung dalam penyedia jasa konstruksi sangat dibutuhkan untuk menyiapkan konsultan-konsultan lokal membantu Pemkab Kutai Kartanegara dalam memajukan pembangunan, khususnya disektor konstruksi.
Pemkab Kutai Kartanegara memberikan perhatian dan kesempatan kepada konsultan lokal, agar konsultan lokal dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Secara umum Pemkab Kutai Kartanegara memberikan perhatian dan kesempatan kepada konsultan lokal, sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada konsultan lokal.
Disimpulkannya bahwa perlu adanya dukungan dari Pemerintah Pusat agar pelibatan konsultan lokal dalam proyek APBN bisa lebih besar. Peran serta INKINDO dalam membangun infrastruktur agar bisa bersinergi dengan Pemerintah yang ada di Kaltim. INKINDO menjalin kerjasama dan menjadi mitra pemerintah, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembangunan konstruksi di Kaltim.
“Pemkab Kutai Kartanegara menjadikan konsultan lokal sebagai tuan rumah di daerahnya sendiri,” demikian ujarnya.(prokom04)