Kaya Manfaat dan Bernilai Ekonomis, Pemkab Serius Kembangkan Kelor
TAHUKAH anda dengan daun kelor? Daun yang kerap dihubungkan dengan hal mistis ini ternyata memiliki kandungan gizi bermanfaat bagi tubuh. Bahkan daun kelor pun dipercaya dapat memperbaiki kualitas kesehatan bagi seseorang yang mengkonsumsi daun tersebut.
Dengan banyaknya penelitian, daun kelor bermanfaat bagi pencegahan gizi buruk.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan terus mendorong pengembangan tanaman kelor dengan memberikan dukungan dan fasilitas.
“Untuk itu kami akan mencarikan lahan khusus tanaman kelor, agar nantinya ada pabrik kelor yang berdiri di Kukar, seperti dikatakan Dirut PT Moringa Organik Indonesia (MOI) Dudi Krisnadi jika ada 10 hektar tanaman kelor berkembang di Kukar pihaknya akan membuat pabrik kelor. Maka kami akan mencari lahannya di wilayah Kukar selain di Sungai Payang yang telah ditetapkan sebagai Kampong Kelor,” ucap Bupati Kukar Edi Damansyah, pada peluncuran pengolahan daun kelor menjadi produk olahan, di balai Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, Sabtu (12/2).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin, Camat Loa Kulu Adriansyah, Kepala Disbun Kukar H M Taufik, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar Sutikno dan Dirut PT MOI Kang Dudi Krisnadi.
Lebih lanjut kata Bupati, dengan adanya fasilitas pengolahan hasil daun kelor berupa mesin pengering dan penepung daun kelor di Sungai Payang, diharapkan adanya dorongan bagi masyarakat Sungai Payang untuk menanam daun kelor di halaman rumah maupun di lahan kosongnya.
“Jangan khawatir untuk hasil tanaman kelor ada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa.red) yang akan membeli ke masyarakat, mari kita lakukan bersama demi ikhtiar dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi, dan komsumsilah daun kelor untuk memenuhi gizi keluarga dan memerangi gizi buruk di Kukar ini,” harapnya.
Sementara, Kades Sungai Payang Rusdin mengatakan salah satu program khusus yang dilakukan di Desanya dalam pengananan gizi buruk/stunting adalah melalui Program Kampong Kelor.
“Program ini merupakan program bersama beberapa stakeholders termasuk Perusahaan, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kukar dan Perguruan Tinggi (Faperta Unikarta), dan kami terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar menanam daun kelor untuk pemenuhan gizi keluarga, dan bagi yang ada lahan kosong agar bisa menanami daun kelor ini dimana sangat besar manfaatnya dalam meningkatkan perekonomian keluarga, sementara transaksi kami masih berkisar 70 sampai 80 juta rupiah,” tuturnya.
Disebutnya, tujuan utama program tersebut adalah bagaimana intervensi penguatan gizi keluarga termasuk utamanya ibu hamil dan balita, melalui pemanfaatan tanaman kelor hingga dijadikan sebagai Kampong Kelor.
“Kami juga menginformasikan pada tanggal 21 Februari 2022 bertepatan hari lingkungan bagi Desa Sungai Payang, dimana seluruh masyarakat akan turun memungut sampah plastik agar Desa Sungai Payang ini bersih dari sampah plastik dan menggalakkan hidup sehat dan mencintai lingkungan,” tutupnya.
Acara ditutup dengan peresmian mesin pengering dan penepung daun kelor oleh Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Wakil Bupati kukar H Rendi Solihin, Dirut PT MOI Dudi Krisnadi dan undangan lainnya. (Dw/Prokom06)