Kembangkan Budidaya Udang, Pemkab Kukar Telah Bekerjasama Dengan Berbagai Pihak
Tenggarong – Selain dorongan bagi nelayan tangkap dan pembudidaya, termasuk pelau usaha rumput laut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam memajukan pertanian dalam arti luas juga menggandeng berbagai stakeholder untuk bekerjasama.
Salah satunya dengan Kementerian Kelautan Perikanan. Yaitu pada 2021 telah dilakukan penandatangana nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Kukar dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perbenihan, dalam MoU itu Kukar dijadikan salah locus atau tempat sebagai pilot project pengembangan udang Vaname (Litopenaeus Vannamei).
Bupati Edi Damanysah mengatakan, setelah MoU tersebut Pemkab Kukar telah mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pengembangan udag vaname, membentuk kelompok dan menetapkan kawasan sebagai locus budidaya tambak udang Vaname ini.
Selain itu Edi juga meminta asistensi terkait kebijakan sektor lain di Kukar, dimana pihaknya telah melakukan kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan untuk melakukan kajian – kajian terhadap potensi yang ada di Kukar.
Yang menjadi locusnya di wilayah pesisir, salah satu wilayah Kukar bakal menjadi pilot project untuk pengembangan udang vaname. Yakni Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, 2021 lalu telah meninjau ke Desa Tanjung Limau Untuk melihat kondisi dan kesiapan pelaksanaannya. Desa Tanjung Limau dinilai pantas untuk rencana pengembangannya, karena jalan, listrik, dan ada lahannya.
Untuk lebih Pemkab Kukar berau-baru ini berkoordinasi ke KKP guna meminta asistensi terkait kebijakan sektor perikanan di Kukar, dimana pihaknya telah melakukan kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan untuk melakukan kajian – kajian terhadap potensi yang ada di Kukar.
Hal itu sebagai upaya agar Kukar menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), untuk itu Pemkab KUkar sudah menyiapkan kawasan – kawasan guna mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu kawasan shrimp estate.
Bupati Edi berharap adanya kolaborasi dalam program ini terkait bagaimana pembiayaannya, karena ini terkait dengan program ketahanan pangan nasional. (prokom04)