Kepala Diarpus Kukar Harap IPI Cermati Perubahan di Masyarakat
Tenggarong – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani mengatakan, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) sudah selayaknya harus mencermati berbagai perubahan, baik perubahan global maupun internal. Hal itu disampaikannya saat Pelantikan Pengurus IPI Kukar periode 2021 – 2024, yang berlangsung di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Rabu (12/1).
Disebutnya, hal itu karena kondisi sosial masyarakat yang beragam, penyebaran penduduk yang tidak merata dan kemampuan akses masyarakat yang rendah, merupakan salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini akan menimbulkan ketimpangan dalam memperoleh berbagai informasi yang pada gilirannya menimbulkan kesenjangan intelektual maupun kesejahteraan. Memahami kondisi demikian, Ikatan Pustakawan Indonesia yang didirikan di Ciawi, Bogor pada tanggal 6 Juli 1973, sebagai organisasi profesi pustakawan dan perpustakaan telah berkiprah selama 49 tahun, maka sudah selayaknya harus mencermati berbagai perubahan, baik perubahan global maupun internal.
Dikatakannya, di era reformasi IPI telah banyak mengalami perubahan, baik perubahan yang berupa peluang atau berupa tantangan. Berkembangnya berbagai jenis perpustakaan di era otonomi daerah merupakan peluang IPI dalam ikut berperan membantu dan bekerjasama dengan pemerintah untuk mempercepat meningkatnya minat baca masyarakat.
Dalam melaksanakan misinya, IPI telah melakukan berbagai program dan kegiatan yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara bersamaan dengan mitra kerja, yaitu Perpustakaan Nasional dan instansi terkait serta berkolaborasi dengan organisasi profesi lainnya.
Disebutkannya, IPI Kukar secara struktural berjumlah 21 orang yang terdiri dari para jabatan fungsional pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan di lingkungan Diarpus Kukar.
Menurutnya, pelantikan Pengurus IPI Kukar ini adalah merupakan awal janji dan tekad bagi para pengurus untuk dapat menyisihkan waktunya dalam mengabdi kepada organisasi profesinya. Sebagaimana pengalaman dari kepengurusan organisasi-organisasi lainnya yang memang masih ada pengurus yang mungkin karena kesibukan tugasnya tidak dapat aktif untuk berperan serta dalam kegiatan.
“Mudah-mudahan kepengurusan IPI ini tetap dengan kekompakan, kerjasama dan semangat saling membantu dapat terlaksana, sehingga misi IPI dapat terwujud, ” harap Ahyani.
Ahyani menambahkan, untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi saat ini, maka pihaknya pada tanggal 01 September 2020 telah merilis perpustakaan digital “iKukar”.
Perpustakaan digital iKukar merupakan aplikasi perpustakaan yang memiliki versi android dan versi windows, sehingga selain dapat diakses melalui smartphone juga bisa diakses memakai komputer (PC) yang bersifat online, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemustaka yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Perpustakaan digital iKukar merupakan solusi bagi Pemkab Kukar dalam memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan bahan bacaan yang mudah dijangkau, murah, dan bermutu.
Perpustakaan digital ‘iKukar” juga sebagai solusi pemenuhan kebutuhan bahan bacaan bagi masyarakat ketika masa pandemi, dan nantinya diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Kukar.
Adapun pengurus IPI Kukar yang dilantik yaitu Ketua Henni Marlina, Wakil Ketua Basri, Sekretaris H Abdul Aziez Rahman, Bendahara Ahmad Yani, Kesekretariatan Dahruliansyah, Sri Wahyuni, Mida Israwardini. Serta dilengkapi dengan beberapa seksi yaitu Seksi Organisasi Keanggotaan, Seksi pengembangan Perpustakaan, Seksi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Pelatihan, Seksi Usaha Dana, Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Minat Baca, serta Seksi Hubungan Masyarakat. (Prokom03)
Penulis: Beti
Editor: Heru