Ketua KWT Kukar Ingin Anggotanya Terus Maju Dalam Berinovasi
Tenggarong – Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu strategi dalam membentuk organisasi usaha tani sebagai bentuk pemberdayaan, sebagai kelembagaan masyarakat yang pengembangan usaha tani masyarakat desa dan pengembangan masyarakat pengentasan kemiskinan mencapai tarap hidup yang lebih baik dengan memanfaatkan pekarangan rumah menanam berbagai tanaman termasuk menanam kelor yang mempunyai banyak manfaat.
“Seperti yang telah kita ketahui bersama menanam kelor dengan banyak manfaat berguna melancarkan asi, memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, mengatasi anemia, mengobati mata merah, mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, melindungi tubuh dari bahaya racun dan menghambat pertumbuhan sel kanker,” ungkap Ketua KWT Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah pada acara rapat koordinasi tahunan KWT dan KTNA Kecamatan Tenggarong, di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Kamis (11/5/23).
Melalui KWT, Maslianawati Edi Damansyah mengajak seluruh anggota KWT agar bisa terus maju untuk bekerjasama dalam mewujudkan impian KWT agar dapat mendorong percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Kukar yang maju, mandiri dan sejahtera.
Ia ingin KWT setiap Kecamatan agar membenahi dan mempercantik demplot untuk mengikuti lomba KWT yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar.
“Ayo kita sama – sama berikan contoh kepada KWT kecamatan lain agar bisa terus membuat inovasi terbaru dalam mengembangkan pertanian dari pekarangan rumahnya,” ucapnya.
Disebutkan Maslianawati, KWT Kecamatan Tenggarong harus berbangga sudah bisa mendapatkan bantuan dana dari prestasinya dan bisa menggunakan dana tersebut untuk kemajuan KWT dan mengembangkan KWT dalam berinovasi lebih baik lagi.
Sementara Ketua KWT Kecamatan Tenggarong Atih Hayati mengatakan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam memenuhi kebutuhan keluarga dan perbaikan ekonomi keluarga. Ia ingin semua anggota KWT Kecamatan Tenggarong bisa menanam kelor dan hasilnya bisa dijual untuk digunakan pembuatan teh celup kelor, ada juga produk bubuk, daun kering, biji, kapsul, mie, bakso, burger, dan aneka kue berbahan kelor.
“Jangan sampai kita menjadi penonton di daerah sendiri kita harus menjadi pemain dan bisa maju pada saat adanya IKN nanti,”tutur Atih.
Selanjutnya Ketua KTNA Tenggarong Tho’at Madkhairudin menyebutkan di tahun 2023 pertanian Kukar harus terus bergerak, jangan terhenti di tengah jalan perjuangan dalam memenuhi pangan Kaltim, jika IKN tumbuh dan berkembang di Kaltim, Kukar harus mempunyai peran dalam memenuhi pangan.
“Sekarang KTNA sudah mempunyai banyak program telah tersusun demi kemajuan pertanian dalam arti luas dan sudah masuk dalam Musrenbang Kabupaten semua bisa terwujud dengan dukungan semua KWT Kukar,” ujarnya.
Ia juga mengatakan KWT Kukar akan melakukan penilaian kepada KWT di setiap kecamatan dari semua itu siapapun yang akan menjadi juara jangan pernah putus asa untuk terus mencoba dan maju walau pernah merasa gagal.
Acara berakhir dengan diskusi bersama dimana dihadiri oleh seluruh anggota KWT 12 Kelurahan dan 2 desa di Tenggarong dan anggota KWT juga melakukan aksi donor darah melalui PMI Kabupaten Kukar. (Prokom06)