Kondusif-Harmonis, PKN Tingkat II Angkatan XVI Kemenag RI Pilih Kukar Lokus Visitasi
Tenggarong – Terpilihnya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai tempat lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Kementerian Agama Republik Indonesia, karena Kabupaten Kukar yang terluas kedua di Kaltim ini terkenal dengan keharmonisannya.
Dengan komposisi penduduk yang cukup heterogen terdapat 6 pemeluk agama. Kukar mampu menunjukan upayanya dalam menjaga keharmonisan umat dibuktikan dengan ditetapkan desa sadar kerukunan Di Kabupaten Kukar.
“Pemilihan Kukar sebagai lokus ini untuk mendukung tema PKN Tingkat II angkatan XVI, yaitu Strategi Penguatan Toleransi Beragama dalam Mewujudkan Umat yang Rukun dan Sejahtera”, ungkap Ketua Rombongan Nani Sutiati di acara Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN Tingkat II Angkatan XVI Kementerian Agama RI, bertempat diRuang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Rabu (9/8/23).
Dikatakan Nani, rombongan yang berjumlah 21 orang terdiri dari lintas Kementerian dan Lembaga seperti Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Polri dan KPK, tersebut datang ke Kukar merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran lapangan berdasarkan peraturan LAN dan hasilnya berupa laporan individu dan laporan kelompok. Para peserta didorong untuk menggali secara inovatif konsep-konsep moderasi beragama, khususnya penguatan toleransi di kontekstualisasi dengan kesejahteraan dan kerukunan.
Mengusung tema “Optimalisasi Peran lembaga keagamaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Umat”, maksud dari visitasi adalah untuk membekali para peserta dengan kemampuan dan mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan strategis berdasarkan tema penyelenggaraan PKN Tingkat II. Dengan mengidentifikasi keunggulan Competitif advantage serta memberikan rekomendasi bagaimana untuk meningkatkannya.
Nani menjelaskan konsep Competitif Advantage pertama kali dikenalkan oleh Michael E Porter pada tahun 1985 dalam konsep Competitive Advantage dan konteks dunia swasta atau perusahaan , Michael E Porter mengatakan bahwa adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain dan industry yang sama dalam konteks pelaksanaan visitasi identikasi.
“Competitif Advantage tidak hanya berfokus pada kendala atau permasalahan dihadapi lokus namun juga dapat berfokus pada tantangan yang dihadapi oleh lokus pada cakupan nasional, regional maupun internasional sehingga dapat mewujudkan efektivitas dan efisien penggunaan sumber daya untuk menciptakan diferensiasi keunggulan kompetitif pada lokus yang kami kunjungi”,jelasnya.
Akhir dari sambutanya Ia mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang telah diberikan oleh Pemkab Kukar dan berharap dengan melakukan visitasi ini bisa berjalan lancar dan menambah informasi yang bisa dimanfaatkan dengan baik. (Prokom06)