Konsen PAUD dan Pencegahan Stunting, Bunda PAUD Kukar Sasar 21 Desa
Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah, memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap perkembangan pendidikan anak usia dini dan pencegahan stunting, hal ini ditunjukkan dengan melakukan pendampingan pendidikan keluarga di beberapa wilayah Kukar.
Untuk diketahui terdapat 7 kecamatan dan 21 desa di Kukar yang menjadi locus pencegahan stunting. Kali ini yang menjadi sasaran kegiatannya di Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu, Jumat (5/11).
Desa Jembayan Dalam merupakan desa ke 5 yang telah disasar bunda PAUD Kukar.
Didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Hj. Maria Ester, Bunda PAUD Maslianawati membuka sosialisasi Pendampingan Pendidikan Keluarga yang diikuti para guru dan kepala sekolah dari Desa Rempanga, Desa Jembayan dan Desa Jembayan Dalam, karena ketiga desa itu merupakan locus stunting di kecamatan Loa Kulu.
Bunda PAUD Maslianawati mengatakan, untuk mengatasi stunting tidak bisa dilakukan sendiri harus bersinergi dan berkolaborasi dengan Perangkat Daerah terkait, karena ini menyangkut tumbuh kembangnya fisik anak.
“Jadi untuk pencegahan stunting harus melibatkan unsur yang lain, antara lain Dinas Kesehatan, karena mereka yang tau asupan gizi keluarga tersebut, ” katanya.
Diungkapkannya, tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun karakter tidak lepas dari peran orang tua dalam memberikan pendidikan, oleh karena itu sebagai bunda PAUD dirinya tidak lelah lelahnya untuk memberikan pendampingan.
“Untuk itulah kegiatan pendampingan ini kita adakan, karena pembentukan karakter anak itu harus kita bentuk sejak dini, dan peranan keluarga sangat menentukan dalam pembentukan dan perkembangan karakter anak – anak kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut Maslianawati menerangkan pentingnya pendidikan keluarga sebagai persiapan anak dalam menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya, sebagai pembina perilaku, dan sebagai wadah dimana sifat anak – anak terbentuk pertama kali.
“Disinilah peran keluarga sangat diperlukan, baik buruknya karakter anak akan ditentukan akan ditentukan disini,” pungkasnya.
Senada dengan bunda PAUD, sekretaris disdikbud Hj. Maria Ester menekankan pentingnya pendidikan keluarga sejak dini, dan peranan para pengajar ditingkat PAUD yang juga tidak bisa dikesampingkan.
Ia berharap para peserta sosialisasi agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh – sungguh sehinga materi yang diberikan dapat ditransfer melalui pendekatan – pendekatan kepada masyarakat, karena masyarakat juga perlu diberi edukasi.
“Sasaran kita itu terutama anak – anak usia 0 sampai 6 tahun, karena didalamnya ada usia emas dari sinilah karakter anak dibentuk, disinilah peran ibu – ibu saya harapkan,” demikian harapnya. (Prokom01)




