Kucurkan Rp500 Miliar Lebih, Bupati Komitemen Sejahterakan Petani, Kuatkan Peran dan Fungsi PPL
BUPATI Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah berkomitmen dan memberikan ruang yang lebih besar bagi kesejahteraan para petani yang ada di Kukar dalam pengembangan sektor pertanian dalam arti luas sesuai Visi-Misi Kukar Idaman dan menjadikan Kukar sebagai lumbung Pangan di Provinsi Kalimantan Timur sekaligus sebagai mitra dan pemasok kebutuhan pokok Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut telihat dari dukungan anggaran yang begitu besar yang hampir Rp500 Milair lebih telah dikucurkan dalam mendukung dan mendongkrak sektor pertanian dalam arti luas juga sebagai perwujudan Kutai Kartanegara sebagai lumbung Pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
“Pemkab Kukar komitmen memajukan sektor pertaniand alam arti luas termasuk mendorong para Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian yang harus mampu memainkan peran dan fungsinya dengan baik, sinergi sukseskan Program kukar Idaman, wujudkan Kutai Kartanegara sebagai lumbung Pangan di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah baru-baru ini saat Apel Siaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Tenggarong Seberang.
Dalam kegiatan itu juga, bupati Edi Damansyah menjabarkan bahwa Kegiatan dan prioritas dalam program tersebut, antara lain, pembangunan 120 unit embung skala kecil, pembangunan/perbaikan 120 KM jalan usaha tani/jalan produksi, pembentukan unit usaha pertanian pada Perusda, mendorong pembentukan unit usaha pertanian pada BUM Desa termasuk Koperasi Petani (Badan Usaha Milik Petani), peningkatan areal tanam jagung seluas 30.000 hektar, fasilitasi sarana/prasarana bagi 25.000 nelayan/ pembudidaya perikanan dan pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM).
Tujuan utama dari pembangunan pertanian berbasis kawasan antara lain meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas pertanian untuk keberlanjutan ketahanan pangan nasional, memperkuat sistem Usaha Tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan dan memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.
“Saat ini sudah dilakukan Penetapan Lokasi (Penlok) terhadap 5 (lima) kawasan pertanian dengan Basis Komoditas Padi Sawah, yaitu Kawasan Pertanian Kecamatan Sebulu – Muara Kaman Kawasan Pertanian Kecamatan Tenggarong – Loa Kulu, Kawasan Pertanian Kecamatan Marang Kayu, Kawasan Pertanian Kecamatan Tenggarong Seberang I, Kawasan Pertanian Kecamatan Tenggarong Seberang II. Lima kawasan pertanian di atas merupakan sawah eksisting dengan luas keseluruhan + 8.093,06 hektar,” ujarnya.
Untuk itu saya mengharapkan dan mendorong agar fungsi dan peran strategis PPL dapat terus ditingkatkan, bina kelompok tani sehingga produksi masing-masing sektor pertanian akan meningkat dan berdaya saing juga surplus ketahanan pangan di Kukar
“Penyuluh sebagai Fasilitator, penyuluh senantiasa memberikan jalan keluar/kemudahan-kemudahan, baik dalam menyuluh/proses belajar mengajar, maupun fasilitas dalam memajukan usahataninya. Dalam hal menyuluh, penyuluh memfasilitasi dalam hal kemitraan usaha, berakses saprodi, pasar, permodalan dan sebagainya. Penyuluh sebagai Inisiator, penyuluh senantiasa selalu memberikan gagasan/ide-ide baru. Penyuluh sebagai Motivator, penyuluh senantiasa meningkatkan rasa ingin tahu, kemauan dan kemampuan petani dan penyuluh sebagai Agen Perubahan, penyuluh senantiasa harus dapat mempengaruhi sasarannya (petani) agar dapat merubah dirinya ke arah kemajuan dengan memberikan contoh (kebun demplot – pilot project),” demikian harapnya. (Prokom10)