Kukar Dijatah 20 Ribu Liter di Operasi Pasar Minyak Goreng Kaltim, Wiyono: Relatif Masih Kurang
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Wiyono menghadiri pembukaan Operasi Pasar Minyak Goreng di halaman Graha Rahayu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda, Kamis (20/1).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim itu, bertujuan untuk menekan kenaikan harga minyak goreng.
Kegiatan tersebut, dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kaltim, Deni Sutrisno yang ditandai penyerahan Kuota Operasi Pasar Minyak Goreng kepada tiga kabupaten/kota. Yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kukar yang diterima masing-masing Asisten dari tiga kabupaten/kota tersebut.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Yadi Robyan Noor mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) akibat meningkatnya permintaan CPO dunia dan terjadinya krisis energi.
“Tetapi mulai hari ini harga minyak goreng di seluruh daerah di Kaltim akan memberlakukan penjualan dengan harga 14 ribu rupiah perliter,” katanya.
Roby sapaan akrabnya, menuturkan untuk wilayah Kaltim produsen/perusahaan yang menunjukkan komitmen kepedulian membantu pemerintah dalam penyaluran minyak goreng adalah PT. Kutai Refinery Nusantara (Apical Group) dengan total kuota sebesar 80 ribu liter minyak goreng.
“Paket minyak goreng itu akan dibagikan kepada beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kaltim, untuk Samarinda mendapatkan kuota 40 ribu liter dan 20 ribu liter untuk Balikpapan dan Kukar,” tegasnya.
Sementara itu, Wiyono mengatakan kuota yang di dapatkan oleh Kukar yaitu 20 ribu liter dan itu masih kecil dan relatif masih kurang.
Wiyono pada kesempatan itu berdiskusi dengan Balikpapan dan berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mudah-mudahan Kukar nanti mendapatkan slot dari BUMN tersebut.
“Sehingga yang 20 ribu liter ada penambahan kuota, karena jumlah masyarakat Kukar cukup besar dan terpecah-pecah,” pungkas mantan Kepala Bappeda Kukar ini.
Usai, pembukaan dilanjutkan peninjauan operasi pasar minyak goreng di halaman Graha Rahayu, Disperindag Kota Samarinda tersebut.
Turut mendampingi Asisten tersebut, Plt Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma Pratama dan Kabid Perdagangan Disperindag Kukar S. Fatullah. (prokom05)