Kukar Satu – Satunya di Kaltim Dipercaya Kemenkop UKM Gelar Fasilitasi Financial Matching
Tenggarong – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipercaya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) untuk menyelenggarakan Fasilitasi Financial Matching bagi pewirausaha Kukar, selam 2 (dua) hari, tanggal 9 – 10 Juni 2022, di Hotel Grand Fatma, Tenggarong.
Kegiatan bertajuk Major Project Kuat bersama Kemenkop UKM dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Tajuddin, Kamis (9/6).
Kepala Bidang Perluasan Akses Pembiayaan pada Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Anita Arumdati, mengungkapkan kegiatan Financial Matching bagi Wirausaha di Kukar merupakan dukungan pemerintah khususnya Deputi Bidang Kewirausahaan terhadap kegiatan major project (proyek prioritas terpilih) di bidang Biofarmaka di Kukar. Biofarma adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat – obatan, Kosmetik dan kesehatan.
“Tujuannya untuk mempertemukan para UMKM/ wirausaha dengan akses pembiayaan baik perbankan maupun non perbankan dan/atau terhubung dengan ekosistem wirausaha secara luas,” ujarnya.
Diharapkan, dengan fasilitasi financial matching ini, diharapkan makin terbuka luas akses pembiayaan bagi UMKM terutama yang terhubung ekosistem major project.
Sementara, Kadis Koperasi dan UKM Tajuddin mengapresiasi Kemenkop UKM atas kepercayaannya memberikan kesempatan Kukar menggelar Fasilitasi Financial Matching, hal itu dikarenakan tidak semua kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) yang diberi kepercayaan itu.
Tajuddin mengatakan, Kukar menjadi kabupaten terdepan sebagai penghasil tanaman biofarma, dengan produksi jahe pada 2019 sebanyak 892 ton atau 76% dari total produksi jahe se Kaltim.
“Di Kukar pada 2022 ini akan dibangun pabrik/factory sharing biofarmaka, khususnya biofarma jahe olahan dengan peran registrasi merk, BPOM, sertifikasi SNI, sertifikasi halal, kepastian kualitas, desain kemasan dan pemasaran,” ujarnya.
Ditambahkannya, potensi investor produk biofarma di Kaltim cukup menjanjikan melalui program Strategis Major Project di Kukar, khususnya di Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu dengan produksi Jahe Gajah.
Pada kesempatan tersebut Tajuddin juga memperkenalkan alternatif lain pengolahan Jahe Gajah menjadi essential oil sebagai trend gaya hidup sehat di era pandemi Covid 19.
“Dengan bahan baku alami mengurangi penggunaan bahan kimia sangat bermanfaat bagi kesehatan, dan tentunya sebagai peluang usaha meningkatkan nilai jual Jahe Gajah” tuturnya.
Fasilitasi Financial matching ini diikuti peserta sebanyak 30 orang wirausaha yang berada pada ekosistem major project biofarma, dengan narasumber dari unsur perbankan dan non perbankan serta dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar.
Untuk diketahui Kukar menjadi satu-satunya Kabupaten / kota se Kal-Tim sebagai major project dari kementerian Koperasi dan UKM
Major Project kementerian Koperasi dan UMKM ada di 5 lokasi yaitu;
1. Aceh : Nilam
2. Kupang : sapi
3. Sukoharjo : furniture rotan
4. Sulut : kelapa
5. Kukar : biofarmaka. (Prokom01)