Kukar Tampilkan Peluang Investasi dan Karya UMKM Secara Digital Pada AOE 2022
Jakarta – Kutai Kartanegara (Kukar) berpartisipasi dalam Pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo (AOE) 2022 dengan konsep Digitalisasi VR 3D, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan sebagai daerah yang termasuk dalam Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kukar harus mempublish semua potensi wisata yang dimiliki dan investasi yang bisa dikelola melalui digitalisasi VR 3D.
“Yang kita tampilkan ini hasil kolaborasi antara Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, yang juga mempromosikan karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kukar salah satunya kopi luwak,” kata Rendi saat ditemui pada pembukaan Pameran AOE 2022, di Jakarta, Rabu (20/7).
Melalui pameran tersebut, Wabup berharap pengunjung dapat melihat gambaran secara jelas tentang Kukar yang menjadi salah satu bagian dari IKN dan lebih jauh dapat berinvestasi di Kukar.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Kukar Bambang Arwanto mengatakan, tantangan pemerintah saat ini adalah bagaimana bisa menerapkan pemerintahan berbasis digital.
Oleh karena itu, menurutnya konsep yang ditampilkan stand Kukar pada AOE kali ini dengan menampilkan peluang-peluang investasi yang ada di Kukar secara digital melalui VR 3D.
“Dengan VR 3D, semua informasi ditampilkan secara digital dan terkoneksi melalui website, sehingga tidak ada kendala antara peminat investasi dan kita sebagai penyedia investasi, karena semua sudah bisa diakses secara digital,” ujar Bambang.
Ada 3 konsep kata Bambang yang diusung dalam pameran yang digelar selama 3 hari sampai dengan 22 Juli 2022 tersebut yaitu, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.
Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian pada saat membuka AOE 2022 mengatakan bahwa AOE 2022 memiliki peran penting dalam mempromosikan produk-produk daerah.
Promosi itu terdiri dari berbagai produk bidang pertanian, teknologi, UMKM pariwisata, dan investasi. Diharapkan agar expo ini bisa membantu daerah-daerah kabupaten untuk meningkatkan komoditas utamanya. “Acara ini sangat baik untuk kemajuan UMKM kita. Karena UMKM merupakan tulang punggung ekonomi negara untuk mengatasi inflasi,” kata Tito.
Selama pandemi Covid 19, kata Tito, dari 34 Provinsi di Indonesia, 30 diantaranya mengalami penurunan ekonomi. Keberadaan AOE 2022 di masa pemulihan Pandemi Covid-19 ini menurutnya sangat bermanfaat. Berkaitan itu, AOE 2022 ini mengambil tema, “Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Global”. (Prokom06)