Lantik Anggota BPD PAW, Bupati Harap Kerja Aparatur Desa Fokus Berbasis Data
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melantik 32 Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pergantian Antar Waktu (PAW) dari 23 Desa dan 10 Kecamatan, Selasa (07/02/23) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar.
Anggota BPD PAW yang dilantik diantarnya dari Desa Muara Badak Ulu, Gas Alam Badak 1, Perangat selatan, Santan Ilir, Makarti, Jonggon Desa, Lung Anai, Ponoragan, Jongkang, Tani Bhakti, Bukit pariaman, Manunggal Jaya, Suka maju, Bukit Raya, Rebak Rinding, Muara Wis, Melintang, Kota bangun III, Kota Bangun I, Wonosari, Bukit Layang, Genting Tanah, Semayang dan Sido Mukti.
Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan piagam penghargaan dan lencana Desa Mandiri tahun 2022, memberian sertifikat pendamping profesional dan penghargaan bagi desa dalam penyusunan APBDesa tahun 2023 secara tepat waktu kepada Desa Salo Palai, Tanah datar, Batu- batu, Loleng, Kota Bangun Ilir, Liang, Pela, Liang ulu, Kedang Ipil, Kota Bangun I dan kota Bangun II, Sari Nadi dan Sukabumi.
Dalam arahannya Bupati Edi Damansyah menyampaikan selamat kepada anggota BPD antar waktu yang terpilih untuk dapat memakasimalkan pekerjaan, mengoptimalkan tugas-tugas yang ada di desa masing-masing agar terus bersinergi dan bekerja sama dengan baik dengan para kepala desa.
”Tantangan kita saat ini dalah bagaimana bisa berkolaborasi, bekerja bersama, harus fokus dengan pekerjaan dan jika ingin fokus maka harus berbasis pada data, ini memang sulit tapi bisa,” katanya.
Menurutnya, saat ini eranya kerja detail dan fokus dengan berbasis data. Data yang dimiliki harus detail, maka fahami data agar tahu apa yang harus dilakukan.
“Saya harap BPD antar waktu ini bisa mengambil peran tersebut untuk sama-sama meng-upgrade data yang dimiliki desa, ini penting karena secara Nasional ada satu data,” harapnya.
Edi kemudian mengapresiasi para Kades dan desa-desa yang mencapai Kategori Mandiri.
Menurutnya untuk mencapai desa mandiri itu tidak mudah, regulasinya nanti akan di tambah dengan kebijakan bantuan khusus. Edi Juga meminta untuk bisa dipertahankan dan tujukan kemandirian tersebut dengan menonjolkan inovasi-inovasi atau keungulan-keungulan desa bisa diangkat bagi kemajuan desa.
Edi juga mengapresiasi penghargaan bagi desa yang penetapan APBDesa tepat waktu memalui Siskudes Online.
“Saya berharap desa-desa lain juga bisa mengikuti hal tersebut dan bisa cepat menetapkan APBDesa-nya agar semua program bisa berjalan dengan semestinya,” harapnya.
Diakhir ia berharap tenaga pendamping desa maupun Pendekar Idaman dapat menjadi penghubung pemerintah Kabupaten dengan Desa untuk terus memperbaiki dan memajukan desa. (prokom 08)