Lepas Peserta Pelatihan Migas Ke Cepu, Bupati: Ikuti Sungguh-sungguh dan Manfaatkan Peluang Dengan Baik
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah minta 14 peserta pelatihan dari Kukar yang mengikuti Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM) di Cepu, Jawa Tengah. bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan memanfaatkan peluang dengan baik sebagai bekal peningkatan sumberdaya manusia yang siap bekerja sesuai pasar kerja.
“Selamat kepada peserta, agar dapat agar bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan memanfaatkan peluang yang telah didapat agar di aktualisasikan setelah selesai mengikuti program Diklat,” kata Edi Damansyah saat melepas peserta pelatihan tersebut di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kukar, beberapa hari yang lalu.
Edi juga mengatakan dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia sesuai target visi misi Kukar Idaman, agar yang bersangkutan mampu bersaing menciptakan lapangan kerja serta mandiri.
“Pemerintah Daerah terus berupaya dan konsisten dalam membangun dan mengoptimalkan sumber daya manusia maupun sumber daya yang ada, salah satunya melalui kegiatan ini dapat menciptakan dan menyediakan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan pasar kerja khususnya daerah penghasil migas, sehingga apa yang sudah dilakukan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Edi mengatakan, Ibu Kota Negara di Kukar akan menjadi peluang besar bagi semua, serta menjadi tantangan di masa yang akan datang oleh karena itu jangan sampai orang Kukar hanya jadi penonton di wilayahnya sendiri, buktikan kalau orang Kukar juga bisa bersaing.
Sementara Plt Kadisnaker Hatta mengatakan mereka yang berangkat, nantinya akan mengikuti pelatihan teknisi instrumentasi level 1 sebanyak 2 orang, operator pesawat angkat, angkut dan juru ikat beban unit forklift 3 orang. Juga operator pesawat angkat, angkut dan juru ikat beban unit rigget 3 orang, scafolding level operator 3 orang, juru las (walder) 1 orang, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat operator sebanyak 2 orang.
“Ini membuktikan keseriusan pemerintah khususnya Disnaker Kukar, dalam meningkatkan SDM, melalui momentum ini mereka mampu bersaing untuk berkerja di industri migas, sehingga SDM Kukar tidak hanya mampu menjadi Satpam saja, selain itu setelah selesai bisa diterima kerja diruang industri migas maupun menyiapkan tenaga kerja untuk nanti disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di industri migas,” ujarnya.(Prokom 09)