Maslianawati: Hindari Segala Sesuatu yang Merusak Perkembangan Jiwa Anak
Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah memberikan pendampingan keluarga untuk warga Desa Lebaho Ulaq Kecamatan Muara Kaman, Sabtu (6/11) di balai desa setempat.
Kegiatan dengan tema “Dengan Ragapantas Mari Wujudkan Generasi Muda Emas Kutai Kartanegara”, itu digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tahun 2021, dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Hj Maria Ester, Yusril Kasi PAUD Pendidikan Non Formal, Kasi PMD Kecamatan Muara Kaman Ruliansyah, Kades Lebaho Ulaq Agus Juwono serta beberapa Kepala Sekolah, Guru PAUD, anggota TP PKK Desa Lebaho Ulaq, Bukit Jering, Desa Sedulang, dan dari Desa Teratak Kecamatan Muara Kaman.
Maslianawati Edi Damansyah yang juga Ketua TP PKK Kukar itu mengajak peran serta seluruh anggota PKK, Kades, Guru PAUD, dan masyarakat untuk berkolaborasi memberantas masalah stunting.
“Program ini merupakan program nasional yang harus kita sukseskan bersama. Dan keterlibatan semua pihak sangatlah diharapkan bersama,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemkab Kukar telah berkomitmen memberantas stunting atau gizi buruk di Kukar, untuk itu peran seluruh masyarakat, stakeholder dan keluarga sangat penting.
Kemudian, Maslianawati menyebut bahwa keluarga memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Keterlibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pendidikan keluarga yaitu, usaha untuk menciptakan suasana yang bersih dalam lingkungan keluarga. Sikap anggota keluarga hendaklah belajar berpegang pada hak dan kewajiban masing-masing. Orang tua hendanya mengetahui tabiat untuk anak- anaknya.
“Hindari segala sesuatu yang merusak perkembangan jiwa anak, berikan anak bergaul dengan teman-temannya diluar lingkungan keluarga serta ciptakan kondisi yang harmonis antara anggota keluarga, ” pesannya.
Lebih lanjut dikatakannya, pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab bersama antara Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan,mendorong penguatan pendidikan karakter PAUD, meningkatkan kepedulian keluarga terhadap pendidikan anak.
Menurutnya, tumbuh kembang anak harusl diperhatikan, sejak bayi dalam janin hingga 1000 hari setelah anak lahir. Peran orang tua dan keluarga sangat penting demi generasi muda mendatang. Anak harus mendapat pendidikan sejak usia dini 2-6 tahun, mereka harus dibekali ketrampilan belajar sambil bermain sekaligus mendidik atau mengembangkan otak mereka dalam berinteraksi dengan orang tua, keluarga dan teman teman disekitarnya.
“Dan yang terpenting kasih sayang orang tua, keluarga dalam mendidik anak, dan jangan diserahkan sepenuhnya kepada guru disekolah, pendidikan atau madrasyah dirumah atau keluarga sangat penting dalam tumbuh kembang anak,” demikian ujar Maslianawati. (Prokom 03)