Melalui Executive Meeting, Bupati Harap Sinergitas Pemkab Kukar dan PBS Kelapa Sawit Meningkat
Jakarta – Untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dengan pihak swasta, khususnya perusahaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menggelar pertemuan eksekutif (Executive Meeting), Selasa (31/5) di hotel RedTop Jakarta.
Pertemuan yang dipimpin Bupati Edi Damansyah itu, dihadiri seluruh Pejabat Executive atau Pimpinan Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kukar, serta Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Pusat Joko Supriyono. Juga dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kukar, yaitu Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Kehutanan M Taufik, Kadis Perijinan dan PTSP Bambang Arwanto, Kadis Lingkungan Hidup Alfian Noor, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi M Hardi Dwi Putra, Kadis Pertanahan dan Tata Ruang Setianto Nugroho Aji, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Thauhid Afrilian Nor.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama sinergitas dan kolaborasi implementasi Visi, Misi dan Program Dedikasi Kukar Idaman, serta penyerahan sertifikat hasil penilaian usaha perkebunan tahap operasional tahun 2021.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan M Taufik dalam laporannya mengatakan, latar belakang diadakannya pertemuan itu sebagai upaya mewujudkan visi Kukar dalam mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara sejahtera berkeadilan sesuai RPJMD 2021 – 2026 dengan tagline “Kukar Idaman” (Inovasi Berdaya saing dan Mandiri).
Untuk itu menurutnya, sangat diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai komponen yang ada di Kukar termasuk para pelaku usaha kelapa sawit. Karena berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perizinan dan PTSP, bahwa kinerja perusahaan di Kukar masih belum maksimal, baik dalam pengelolaan lahan, kemitraan, lingkungan maupun perizinan.
“Pertemuan ini untuk mendorong pelaku usaha khususnya kelapa sawit untuk meningkatkan kinerja tata kelola usaha perkebunan, agar sesuai harapan kita semua dan lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sementara, Bupati Edi Darmansyah mengatakan pertemuan itu selain sebagai upaya meningkatkan sinergitas dan kolaborasi, juga untuk mendorong perusahaan – perusahaan yang telah memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP) untuk lebih maksimalkan pemanfaatan lahannya.
“Karena dari data yang disampaikan Kadis Perkebunan tadi masih banyak perusahaan yang belum memanfaatkan lahannya sesuai luasan di IUP nya,” ujar Edi.
Edi kemudian mengungkapkan isu tentang lingkungan, perkebunan kelapa sawit menjadi pembicaraan yang hangat dalam forum-forum diskusi para elit, para pakar dan akademisi. Hal itu kata Edi, karena antara pihak Perkebunan dan Kehutanan masing – masing mencari pembenaran, dalam forum bidang Kehutanan menyebutkan kelapa sawit merusak lingkungan karena banyak mengkonsumsi air, sementara dalam forum bidang kelapa sawit mengatakan Kehutanan hanya ingin menguasai lahan, karena tidak adanya tanaman yang kelihatan.
“Mengapa hal ini saya sampaikan dalam forum ini dan perlu menjadi perhatian bapak ibu semua, agar kita semua bijak dalam menyikapinya,” ujarnya.
Bupati berharap pertemuan itu bisa meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah dan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, apalagi dengan hadirnya Gapki Pusat dalam acara ini, sehingga permasalahan – permasalahan yang terjadi bisa dijembatani.
“Semoga dengan acara ini dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi kita, dan kehadiran Gapki Pusat dan Provinsi Kaltim disini memberikan dorongan motivasi kepada kita semua khususnya teman – teman pemegang IUP kebun di Kukar bisa bergabung ke Gapki, karena Gapki merupakan organisasi tempat berkumpulnya para penguasa kebun sawit,” harapnya.
Edi juga mengapresiasi dan berterimakasih pada PBS Kelapa Sawit yang telah berperan dalam pembangunan Kukar dengan program Coorporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. (Prokom01)