Melalui Program Kukar Siap Kerja, Kukar Bangun SDM Sambut IKN
Tenggarong – Kutai Kartanegara (Kukar) ingin berperan dan berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara maupun infrastruktur di daerah.
“Untuk itu, maka pekerja konstruksi harus disiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, hal ini menjadi salah satu program Dedikasi Kukar Idaman yaitu Kukar Siap Kerja,” ujar Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Kukar Totok Heru Subroto saat menghadiri Kegiatan Kesiapan Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Muda menuju Kompeten dan Berdaya Saing, Senin (8/5/23) di di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar.
Disebutnya, kewenangan kabupaten dalam hal ini melalui Bidang Bina Konstruksi Dinas Pekerjaaan Umum, pada tahun 2022 telah melaksanakan sertifikasi tenaga kerja terampil di Kecamatan Sangasanga (39 orang) dan Tenggarong (89 orang).
Sedangkan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja terampil untuk Tahun 2023 akan diadakan kegiatannya di 5 kecamatan yaitu Tabang (55 orang), Muara Muntai (85 orang), Tenggarong (50 orang), Tenggarong Seberang (60 orang), dan Kota Bangun (50 orang).
Kukar sebagai Mitra IKN merupakan wilayah yang berdampingan langsung dengan IKN Nusantara, tentu akan merasakan berdampak positif dalam pembangunan dan pengembangan kawasan IKN Nusantara.
Maka, Tenaga kerja konstruksi tidak hanya dituntut tangkas dan andal dalam mengerjakan pekerjaan lapangan, tetapi juga wajib memahami aturan mulai dari Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), hingga penggunaan teknologi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), untuk menghasilkan infrastruktur yang bermutu.
Penting untuk memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disebut K3 Konstruksi, yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
“Untuk itu, kompetensi tenaga konstruksi perlu mendapat perhatian, karena produktivitas SDM akan mempengaruhi kinerja pembangunan infrastruktur,” demikian ujarnya.(prokom04)