Muhammadiyah Senantiasa Bersinergi Majukan Kukar
TENGGARONG – Dalam upaya membantu Pemerintah Daerah untuk memajukan Kutai Kartanegara , Muhammadiyah senantiasa melakukan sinergitas program melalui Tiga Pilar, yaitu membangun kecerdasan umat, membangun ketahanan ekonomi dan membangun ketahanan dakwah. Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kukar H Suprianto pada Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah ke 7 dan Aisiyah ke 6, di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Sabtu Kemarin (7/1).
H Suprianto juga mengatakan dakwah Muhammadiyah adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan patron “Dakwah itu mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, membela bukan mencela, mengajak bukan mendepak, serta mencari solusi bukan mencari simpati”.
Oeh karena itu Muhammadiyah dalam melaksanakan dakwahnya menggunakan prinsip “Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe” ( Dalam bekerja Muhammadiyah tidak banyak bicara, tidak banyak retorika tapi Muhammadiyah senantiasa bekerja dan bekarja) dan akan selalu bersinergi dengan Pemkab Kukar.
“Dalam berbuat kebaikan Muhammadiyah tidak perlu memikirkan nanti dipuji oleh manusia atau tidak, yang dilakukan adalah berbuat , berbuat dan berbuat terus menebar kebaikan di alam semesta ini,” ujarnya.
Saat ini Muhammadiyah telah memperkerjakan sebanyak 986 orang guru yang mengabdikan diri di TK ABA 20, SD/MI :10, SMP : 5, SMA 1, SMK : 4 jadi total semuanya 40 buah sekolah dengan murid 4.640 siswa, Ruang belajar 194 kelas, guru 986 orang.
Tugas Muhammadiyah melalui para ulamanya memberikan pencerahan kepada umat, manakala terjadi sesuatu, Muhammadiyah melakukan klarifikasi terlebih dahulu apa penyebabnya, bukan langsung memvonis tanpa ada tabayyun atau klarifikasi.
Melalui Musda Muhammadiyah ke 7 dan Aisiyah ke 6 akan memilih pimpinan perserikatan Muhammadiyah sebanyak 20 calon tetap yang nantinya akan dipilih 9 orang calon pimpinan daerah Muhammadiyah. Sistem pemilihan menggunakan E-VOTING dengan menggunakan tenaga tenaga IT dari SMA Muhammadiyah Tenggarong bekerjasama dengan UMKT.
Sedangkan dalam dunia politik, Muhammadiyah tidak berpolitik praktis, pihaknya mempersilahkan warganya untuk berpolitik di partai politik yang mereka yakini bisa menghantarkan duduk di legislatif.
Pihak Muhammadiyah telah membangun ketahanan ekonomi, dimana masing – masing gurunya setiap bulannya menyumbang 10 kg beras per orang dan selanjutnya di bagikan kepada yang berhak menerimanya dan ini telah lama berjalan. Namun, ada satu yang dirindukan oleh para warga Muhammadiyah memiliki klinik utama untuk melayani warga yang mengalami sakit dan sebagainya, saat ini Muhammadiyah telah memiliki lahan seluas 1 hektar di Jalan Udang Kelurahan Timbau Tenggarong .
“Bagi warga masyarakat Muhammadiyah yang ingin menanamkan investasinya dalam pembangunan kilinik kesehatan dapat menghubungi Pimpinan Muhammadiyah Kukar dan semoga semuanya segera terwujud,” harapnya. ( Prokom 03 ).