NU Kukar Diharapkan Memikirkan Aspek Kebermanfaatan Organisasi Secara Strategis
Tenggarong – Pemerintah Kutai Kartanegara berharap agar Nahdlatul Ulama (NU) Kukar mulai memikirkan aspek kebermanfaatan organisasi secara strategis dalam ruang sosial ekonomi.
“Apalagi, dengan adanya kiai-kiai NU yang menjadi patron bagi masyarakat. Kedudukannya di pondok-pondok pesantren, maupun mengelola majelis-majelis taklim, dapat menjadi motor penggerak dalam upaya membesarkan Jam’iyah NU dalam ruang gerak sosial dan ekonomi,” ujar Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra Didi Ramyadi saat menghadiri Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Jumat (1/3/24) di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Miftahul ‘Ulum Kelurahan Mangkurawang Tenggarong.
Disampaikannya, bahwa warga NU berasal dari berbagai kalangan, yakni Ulama, Birokrat, Politisi, ASN, Pendidik, maupun Pelaku usaha makro/mikro. Maka, semua potensi SDM NU ini harus segera dimanfaatkan dengan baik agar semua komponen dapat bergerak secara sinergis dalam satu tarikan nafas yang sama pada aspek fikrah, amaliyah dan harakah.
“Kita yakini, NU adalah Jami’yah besar. Oleh karenanya, kita semua patut berbangga,” ujarnya.
Dilanjutkannya, Pemkab Kukar sangat merasa terhormat dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan bersama NU secara kelembagaan. Pada prinsipnya Pemkab Kukar sangat mendukung upaya pembangunan kemasyarakatan yang menopang kesejahteraan dan kebahagian masyarakat secara lahir dan batin, dimana hal ini menjadi bagian dalam visi dan misi Kukar Idaman. (Prokom04)