Nurhafizah Minta PC Komputer Buat Desain Produk Perkayuan Kepada Bupati Kukar
TENGAGRONG – Nurhafizah salah satu perserta Pelatihan Furniture Perkayuan dan Desain Produk dari Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar) mengaku sangat senang mengikuti pelatihan industri perkayuan khususnya bidang desainer perkayuan berlangsung baru-baru ini di Tenggarong.
Penutupan pelatihan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Sekda Kukar Dr.H. Sunggono serta kepada Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait dan 6 kecamatan. Terlebih dahulu bupati Edi Damansyah meninjau hasil dari produk-produk para peserta pelatihan terdiri dari kursi, meja, lemari serta kerajinan berbentuk souvenir lainnya yang kesemuaannya terbuat dari bahan baku kayu lokal dengan finishing berstandar nasional.
Menariknya, sebelum menutup kegiatan bupati Edi Damansyah memanggil perwakilan peserta yang terdiri dari pengrajin kayu, desainer produk, dan penyandang disabilitas yang juga turut mengikuti pelatihan.
Salah satunya Nurhafizah dari Kecamatan Kota Bangun yang juga dihadiri Camat-nya (Mawardi-red). Nurhafizah pun diminta naik keatas panggung oleh bupati Edi Damansyah dan berdialog dengan menananyakan beberapa hal terkait pelatihan yang selama ini diberikan kepada dirinya.
“Berapa hari pelatihan,” tanya bupati Edi Damansyah dijawab Nurhafizah “Selama tiga hari bapak,” jawabnya.
Kemudian bupati menanyakan apa yang didapat selama pelatihan ini? tanya bupati Edi Damansyah.
“Alhamdulillah dapat ilmunya bapak (Edi Damansyah-red), saya dibidang desainer perkayuan merancang dan membuat desain seperti desain meja, kursi dan lainnya,” kata Nurpidah.
Setelah berdialog, bupati Edi Damansyah kembali menanyakan kebutuhan apa yang diharapkan melancarkan kegiatan desain produk setelah selesai pelatihan? tanya Edi Damasnyah.
“Ya, kami minta PC Komputer pak, soalnya desain perkayuan memerlukan perangkat tersebut, ya kalau tidak PC Komputer bisa juga Laptop,” kata Nurhafizah disambut galak tawa peserta lainnya.
Setelah mendengar permintaan salah satu peserta desainer perkayuan, bupati Edi Damansyah mengarahkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Arfan Boma-red) untuk menyiapkan kebutuhan yang diminta.
“Saya minta Disperindag tidak berhenti sampai disini dalam memberikan pelatihan, terus berikan pelatihan sesuai bidang dan potensi yang ada di masing-masing kecamatan. Bentuk komunitas industri perkayuan ditiap kecamatan sehingga bantuan dari pemerintah daerah nantinya dapat terarah dan terus dibimbing, sehingga betul-betul mandiri dan berdaya saing seiring dengan implementasi dari program Kukar siap Kerja, ” pinta Edi Damansyah. (Prokom10)