Panen Padi, Bupati Tegaskan Pemkab Komitmen Kawal Pembangunan Pertanian di Kukar
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menegaskan bahwa Pemkab Kukar terus berkomitmen dalam pembangunan pertanian dalam arti luas dan tertuang dalam visi misi cita Kukar “Idaman (Inovatif, Daya Saing dan Mandiri).
“Saya tegaskan kembali bahwa pemkab Kukar sangat konsisten dan komitmen dalam mengawal pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas, bahkan anggaran yang diprioritaskan juga sangat besar dalam kemajuan pertanian di Kukar menjadikan para petani sejahtera dan berbahagia,” tegas Edi Damansyah dalam Temu Wicara Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pemirsa (Klompencapir Reborn) Gapoktan Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu yang ditandai dengan panen padi, Kamis (23/2/2023).
Dijelaskan bupati Edi Damansyah bahwa Program Prioritas/Unggulan dan Program Dedikasi Kukar Idaman Berbasis Kawasan dan Program Hilirisasi Produk Pertanian sudah dilakukan pemetaan di 5 (lima) kawasan pertanian untuk pengembangan padi sawah, yaitu kawasan pertanian Loa kulu-Sebulu (Luas + 1.520,63 HA). Kawasan Pertanian Tenggarong-Loa Kulu (Luas + 1.216,71 HA ). Kawasan Pertanian Marangkayu (Luas + 1.082,16 HA).
Kemudian pada kawasan pertanian Tenggarong Seberang 1 (Luas + 1.650,05 HA). Kawasan pertanian Tenggarong Seberang 2 (Luas + 2.166,71 HA). “Kelima kawasan tersebut merupakan sawah eksisting dengan luas keseluruhan + 8.093,06 hektar,” katanya.
Dari pemetaan kawasan pertanian, pihaknya terus melakukan pemantauan dilapangan yang disertai dengan pembinaan serta penyerahan berbagai sarana dan prasarana pertanian, salah satunya di Desa Sumber Sari menjadi desa yang masuk dalam Kawasan Perdesaan Agrowisata Behari Kecamatan Loa Kulu.
“Kawasan Perdesaan ini merupakan satu-satunya kawasan perdesaan di Kukar yang dibentuk dan ditetapkan melalui Proses Inisiasi/Aspirasi (Bottom Up) dari bawah khususnya 5 Pemerintah Desa (Desa Sumber Sari, Desa Ponoragan, Desa Loh Sumber, Desa Jembayan Tengah dan Desa Sepakat) yang dikoordinir oleh Camat Loa Kulu (Penetapannya berdasarkan Perbup Nomor 5 Tahun 2018),” ujarnya.
Sedangkan kawasan perdesaan lainnya merupakan Proses Inisiatif dari Pemkab Kukar (Top Down) sebagai bagian dari amanah dan kebijakan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2021-2026. Pada tahun 2021, berdasarkan hasil evaluasi dari Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) Kab. Kutai Kartanegara, ada penambahan 1 (satu) desa dalam Kawasan Pedesaan Agrowisata Behari yaitu Desa Rempanga.
“Kawasan ini juga memiliki potensi yang cukup besar dalam membantu percepatan pembangunan pertanian termasuk petani secara khusus karena adanya BUMDesa Purnama Desa Loh Sumber. BUMDesa Purnama telah banyak membantu petani dari hulu sampai hilir (fasilitasi saprodi, asuransi, panen, pascapanen bahkan sampai dengan pemasaran) melalui “Program Agro Solution”,” ujarnya.
Bahkan bupati mengapresiasi dimana beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian juga telah membantu Fasilitas Vertical Dryer dengan kapasitas pengeringan 10 ton/hari.
“Harapannya cakupan peran Badan Usaha Milik Desa ini dapat diperluas dengan kerjasama antara desa yang tergabung dalam Kawasan Perdesaan melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) sehingga dapat berperan dalam menggerakkan perekonomian dalam kawasan perdesaan,” demikian harapnya. (Prokom10)