Pantau Rencana Aksi, Bupati Kukar Terima Kunker BPSDM Kemendagri RI
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menerima kunjungan kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Muhmudan, Senin (20/12/2021) di ruang kerjanya, kantor Bupati, Tenggarong.
“Terima kasih atas silaturahminya ke Kukar,” sambut akrab Bupati Kukar Edi Damansyah.
Dalam pertemuan akrab itu, Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Kepala BKPSDM Rahmadi, H Pahmi dan Saiful (Bappeda), Kabag Prokom Ismed saling bertukar informasi terkait kepemerintahan.
“Saya minta tim rencana aksi agar menyiapkan data-data yang diperlukan selama monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh BPSDM Kemendagri di Kukar,” kata Bupati Edi Damansyah.
Sementara itu BPSDM Kemendagri RI melalui Mahmudah mengatakan kedatangannya ke Kukar melakukan silaturahmi sekaligus monitoring dan evaluasi sebagai tindak lanjut dari pembekalan kepemimpinan kepala daerah kabupaten/kota khususnya di Kutai Kartanegara.
“Alhamdulillah bisa berkunjung ke Kukar dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap penyusunan, perencanaan atau rencana aksi sebagai tindak lanjut dari pelatihan dan pembekalan bagi para kepala daerah terpilih, baru-baru ini,” kata Mahmudan.
Dikatakan Mahmudan yang juga mantan Asisten III Setkab Kukar tersebut mengatakan, rencana aksi yang dilakukan pemkab Kukar sebagai tindak lanjut dari implementasi pembekalan yang telah diikuti kepala daerah dalam hal ini Bupati dan wakil Bupati Kukar yang diselenggarakan oleh Kemendagri belum lama ini, sekaligus memonitoring dan mengevaluasi atas rencana aksi yang dilakukan pemerintah daerah secara berjenjang.
“Rencana aksi ini bagian terpenting dalam menindaklanjuti atas apa yang didapat selama pembekalan kepemimpinan yang diikuti bupati dan wakil bupati Kukar belum lama ini,” ujarnya.
Ditambahkan Mahmudan, paparan Bupati Kukar (Edi Damansyah-red) terkait tindak lanjut rencana aksi sesuai standar dan kerangka substansinya sama dengan daerah lainnya.
“Ya, tinggal bagaiamana pelaksanaannya dilapangan dan saat ini hanya baru terfokus pada monitoring, apakah rencana aksi yang sudah disusun disertai dengan penganggarannya, jika sudah dianggarkan maka tinggal pelaksanaannya saja di daerah masing-masing, tentu ini diharapkan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tambah Mahmudan yang juga Widyaiswara Kemendagri. (Prokom10)