Pela Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia, Sandiaga Tinjau Langsung dan Belanja Suvenir Khas Desa Wilayah Pesut Mahakam Itu
Tenggarong – Program pariwisata menjadi salah satu andalan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) guna menggantikan Sumber Daya Alam (SDA) tak terbarukan. Saat ini apa yang telah dilaksanakan oleh Pemab Kukar dalam melakukan pendampingan khususnya pengembangan desa wisata mulai menampakkan hasilnya, hal tersebut terlihat dengan diraihnya piagam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Desa Pela Kecamatan Kota Bangun dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Piagam ADWI 2022 dengan tema Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional itu, diserahkan oleh Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian kepada Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, disaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Bupati Kukar Edi Damansyah, Senin (25/7) di Desa Pela Kecamatan Kota Bangun.
Selain piagam penghargaan, pada kesempatan tersebut juga diserahkan diantaranya plakat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 kepada Bupati Kukar Edi Damansyah, pengembangan desa wisata menjadi kampung berseri Astra kepada Ketua Pokdarwis Desa Pela Alimin Azarbaijan, dukungan tempat sampah dan cuci tangan portabel yang merupakan bentuk dukungan terhadap Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) yang diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet Hadiraharjo, bantuan 30 alat Pinger akustik program konservasi endemik (Komik) pesut Mahakam oleh Pertamina kepada Kades Pela Supyan Noor, serta penandatanganan prasasti Desa Wisata Pela oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada kesempatan tersebut Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno juga menyempatkan meninjau Museum Nelayan Pela “Pesut” yang berada di Desa Pela, berbelanja suvenir olahan masyarakat, serta melihat secara langsung kegiatan masyarakat membuat alat tangkap ikan tradisional yang ramah lingkungan.
Sandiaga Salahuddin Uno pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada Desa Pela yang pada tahun ini masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Indonesia, menurutnya hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan kerja bersama seluruh pihak terkait.
“Saya ucapkan selamat, luar biasa, kita berikan apresiasi bahwa Desa Wisata Pela Kecamatan Kota Bangun Kukar, merangsek masuk 50 besar desa wisata terbaik se Indonesia,” ucap Sandiaga.
Menurutnya, apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan bentuk keberpihakan Pemerintah Pusat dan daerah terhadap kebangkitan kepariwisataan berbasis kemasyarakatan, yang mempunyai multiplayer efek yaitu terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan Desa Pela memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena memiliki aspek konservasi endemik Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris), sehingga dirinya mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam memberikan edukasi kepada para masyarakat khususnya nelayan dalam menjaga populasi Pesut Mahakam sehingga populasinya terus meningkat.
“Bagaimana Pesut Mahakam ini kita konservasi, kita berikan edukasi kepada para nelayan agar populasi semakin meningkat dan keberlanjutannya menjadi titipan buat anak cucu kita nantinya,” ucapnya.
Sementara saat ditanya awak media terkait infrastruktur jalan nasional yang menjadi akses guna menuju lokasi desa wisata yang dalam keadaan kurang baik tersebut, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa dirinya nanti akan melakukan koordinasi dengan menteri Pekerjaan Umum terkait infrastruktur jalan yang merupakan daerah penyokong calon Ibu Kota Negara (IKN) tersebut.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan Desa Pela merupakan desa percontohan dalam pengembangan desa wisata yang ada di Kukar, dimana dalam pengelolaan sumberdaya dan potensi yang dimiliki desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan masyarakatnya itu sendiri.
“Ternyata pembangunan menunjukkan hasilnya manakala basisnya adalah berbasis masyarakat,” ungkap Edi.
Ditambahkannya, apa yang telah diperoleh Desa Pela tersebut menurutnya menunjukkan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sistem kerja kolaborasi seluruh pihak seperti Pemerintah Daerah, Pemerintahan Desa, masyarakat serta dunia usaha.
“Selamat sekali lagi saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh warga Pela, Kepala Desa, serta teman-teman Pokdarwis yang bekerja nyata untuk masyarakat,” ucap Edi.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan ke depan Pemkab bersama Pemerintahan Desa telah menjadikan program sanitasi menjadi prioritas dan fokus utama, karena menurutnya permasalahan sanitasi menjadi tantangan tersendiri bagi desa di Kukar khususnya yang berada di kawasan pinggiran sungai Mahakam, berkenaan dengan hal tersebut dirinya telah merumuskan bersama Pemerintah Desa khususnya Desa Pela, bagaimana ke depan kawasan yang berada di bantaran pinggir sungai mahakam akan dijadikan kawasan hijau kembali.
“Tantangan ke depan, kami akan terus melakukan kegiatan karena persoalan yang ada disini ialah persoalan sanitasi, dan cita-citanya kawasan pinggiran sungai ini akan kita hijaukan kembali dan kami telah rumuskan bersama Kades nantinya bambu-bambu akan kita tanam kembali dipinggiran sungai ini, dan program sanitasi ini menjadi hal utama dan prioritas kita kedepannya,” ucapnya.
Dan diakhir kunjungan kerjanya, Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi melakukan pelepasan bibit ikan di kawasan aliran sungai Desa Pela.
Untuk diketahui, Diraihnya penghargaan ADWI 2022 oleh Desa Pela setelah desa tersebut masuk 50 besar Desa Wisata terbaik yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersaing dengan sekitar 3.415 desa wisata se-Indonesia . Dimana destinasi wisata Desa Pela sendiri berbasis pada wisata danau dan ekosistem Pesut Mahakam, yang mana Desa Pela juga menjadi lokasi konservasi dan kelestarian pesut Mahakam.(prokom07).