Pemkab Apresiasi Aktivitas Pertanian dan Pelestarian Budaya di Bukit Biru
Tenggarong – Sebagai bentuk rasa syukur terhadap kesuburan lahan yang telah dianugerahkan Sang Pencipta, sehingga memberikan segala bentuk hasil bumi, Kelurahan Bukit Biru Tenggarong menggelar acara Sedekah Bumi di Lapangan Sepak Bola Bukit Biru, Selasa (21/6) malam.
Kegiatan yang dihadiri Kabid Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kutai Kartanegara (Kukar) A. Riandi Elvandar, Camat Tenggarong Sukono, Lurah Bukit Biru Misri, serta para lurah yang ada di Kecamatan Tenggarong tersebut diawali dengan pembacaan doa sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang berlimpah, serta dilanjutkan prosesi adat tepong tawar dan pemotongan tumpeng oleh kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Ketua panitia Suwarman mengatakan kegiatan tersebut merupakan tradisi turun temurun, dimana menurutnya hal itu merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat rezeki yang telah diberikan.
“Kami ucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak sehingga kegiatan sedekah bumi bisa terselenggara,” ucap Suwarman.
Sementara itu, Kabid Kelembagaan Dinas PMD Kukar A Riandi Elvandar saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat kelurahan Bukit Biru, yang telah berhasil menjaga lingkungan dan budaya serta adat istiadat yang diajarkan para leluhur, untuk merawat dan menjaganya agar tidak lekang oleh waktu.
Disampaikannya, kegiatan masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama,budaya dan adat istiadat seperti kegiatan sedekah bumi, adalah merupakan agenda budaya yang hendaknya dapat dipelihara dengan melibatkan segenap elemen masyarakat disekitarnya, juga diharapkan dapat didorong menjadi bagian dari agenda seni dan budaya yang berskala daerah sehingga memberikan dampak bagi tumbuh dan berkembangnya berbagai aktivitas kepariwisataan di daerah.
Lebih lanjut, dikatakan Kegiatan Pertanian yang dilaksanakan oleh masyarakat di kelurahan Bukit Biru, adalah merupakan aktivitas pertanian yang telah dilakukan secara terus menerus sejak ditetapkan menjadi lokasi desa transmigrasi yang merupakan bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia.
Menurutnya sampai dengan saat ini kelurahan Bukit Biru adalah merupakan salah satu sentra pertanian di Kecamatan Tenggarong, sehingga sudah sepantasnya pemerintah daerah terus memberikan perhatian yang tinggi kepada masyarakat yang melakukan aktivitas pertanian di kelurahan Bukit Biru, mengingat bahwa Pemerintah daerah saat ini sedang berfokus pada prioritas pembangunan pertanian yang telah ditungkan dalam Visi dan Misi Bupati 2021-2026.
Oleh karena itu, berbagai upaya pengembangan pertanian dan berbagai aktivitas pendukung lainnya akan menjadi bagian terpenting yang akan disupport dan difasilitasi sesuai harapan masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga kedepan dapat mewujudkan swasembada pangan di daerah, dan mampu menggantikan sumber-sumber pendapatan daerah yang baru, saat ini dan dimasa mendatang.
Pemkab Kukar sebutnya terus berkomitmen dan bekerja keras, serta menyadari bahwa setiap aktivitas kerja dalam membangun daerah saat ini dan mendatang, sangat membutuhkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, oleh sebab itu, partisipasi positif masyarakat dalam pembangunan, khususnya di bidang pertanian dan pariwisata menjadi prioritas pemerintah daerah sangat diharapkan dan terus ditingkatkan untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan di daerah.
Diakhir sambutannya, Bupati berharap kepada Pemerintah Kelurahan Bukit Biru dan segenap warga masyarakat Bukit Biru, agar terus bersemangat dan mampu bekerjasama dengan semua pihak, dalam membangun daerah agar warganya menjadi makmur dan bahagia serta sejahtera, terutama dibidang usaha pengelolaan pertanian yang telah dijalankan saat ini, serta mampu menghadirkan program – program kerja baru yang dapat membawa kemaslahatan pada masyarakat sesuai tujuan nasional dan pemerintah daerah.
Untuk diketahui, puncak kegiatan tersebut dimeriahkan oleh penampilan atraksi seni kuda lumping Wargo Turonggo Budoyo.
(prokom07).