Pemkab Kukar Hadiri Puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih oleh Mendagri RI
BULUKUMBA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Administrasi Umum Ahyani Fadianur didampingi Kelapa Badan Kesbangpol Rinda Desianti menghadiri Puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Dr. H Tito Karnavian, di Pantai Bira Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023) Pukul 16.20 Wita.
Prosesi pembagian dilakukan secara simbolis 10 Juta bendera Merah Putih oleh Mendagri RI H.Tito Karnavian PHd kepada Bupati/Wali Kota Se-Indonesia termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Saya mengapresiasi atas kehadiran semua unsur Forkopimda Se-Indonesia berkumpul di Bulukumba pantai yang indah dalam rangka pembagian 10 juta bendera Merah Putih,” sambut Mendagri Tito Karnavian.
Dikatakan Tito, target pembagian 10 juta bendera merah putih tersebut telah melebihi target yaitu 12 juta oleh seluruh daerah dan pemerintah.
“Awalnya, saya sampaikan ke gubernur bahwa tahun lalu lauching-nya dilaksanakan di Kota Banda Aceh oleh Wakil Mendagri Tahun 2020 orang Papua yang memimpin acaranya. Setelah itu acara puncaknya orang Sumatera saya memimpin di Merauke di Papua menggambarkan ke Indonesiaan,”. kenangnya.
“Tahun ini saya berdiskusi kembali bersama Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri (Bahtiar-red) puncaknya saya sampaikan di Sulawesi Selatan dan paling siap adalah Bulukumba,” ujarnya.
“Semoga dengan puncak pembagian bendera merah putih ini berbaur dengan masyarakat akan semakin menambah kecintaan dan rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harapnya.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Kukar Ahyani Fadliannur mengatakan bahwa pemkab Kukar juga telag melakukan pembagian 10 juta bendera di daerah dan kegiatan di Bulukumba merupakan puncak dari Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dicanangkan Mendagri RI.
“Pembagian 10 juta bendera merah putih ini merupakan gerakan bersama, gotong royong dengan tujuan memelihara kecintaan kita semua khususnya masyarakat Kutai Kartanegara sebagai warga negara cinta Indonesia dan simbol-simbol negara,” demikian jelasnya. (Prokom10)