Pemkab Kukar Sambut Baik Integrasi Kegiatan TIFAF dan OICCA Juli Mendatang
Tenggarong – Jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegaa (Kukar), Rabu (17/5/23).
Mereka disambut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kukar Wiyono beserta sejumah Kepala Perangkat Daerah, di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar.
Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma mengatakan, kunjungan tersebut terkait pelaksanaan kegiatan Organisation of Islamic Coorporation Cultural Activity (OICCA) Tahun 2023 di Kukar.
Acara yang dijadwalkan Juli mendatang itu akan diikuti sekitar 56 delegasi negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia.
OICCA akan membicarakan moderasi beragama, persoalan global, pengembangan budaya, dan kemungkinan kerja sama.
Kukar merupakan salah satu dari tiga Kabupaten/Kota di Kaltim yang ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan OKI ini bersama Kota Balikpapan dan Samarinda.
Di Kutai Kartanegara, rencananya kegiatan OKI akan terintegrasi dengan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF).
Kabid Imtaq Deputi 1 Kemenpora, Yossy Ahmad Falah mengatakan TIFAF akan menjadi branding OICCA 2023 ini. Untuk itu, pihaknya menyiapkan anggaran terutama untuk tiket peserta dari Jakarta – Balikpapan dan akomodasi.
Yossy mengatakan dengan terintegrasinya TIFAF dengan OICCA tahun ini, merupakan momentum untuk memperkenalkan seni budaya Kukar khususnya, Kaltim dan Indonesia pada umumnya kepada negara anggota OKI.
Untuk itu diharapkan pihaknya bersama Pemkab Kukar bisa membuat setingan acara tersebut dengan menonjolkan terkenalnya Kukar akan keberadaan Kerajaan tertua dan Kesultanan yang ada.
“Maka kami kami harap ada audiensi dengan Sultan Kutai dan ada kegiatan di Masjid Jami Aji Amir Hasanuddin Tenggarong yang merupakan Majid bersejarah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kukar Slamet Hadi Raharjo mengatakan, bahwa TIFAF merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Kukar untuk mengapresiasi dan menunjukkan seni budaya yang ada di Kukar dan Kaltim, yang juga biasanya diikuti kesenian dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
“Jadi tanpa tamu luar negeri TIFAF kami tetap jalankan, dan sudah kami anggarkan dan sudah ada jadwalnya yakni 9-14 Juli, kami juga sudah berkoordinasi dengan CIOFF dan Kedubes,” ujarnya.
Maka, Slamet mengatakan pihaknya siap untuk bersinergi dengan kegiatan OICCA ini untuk lebih memeriahkan TIFAF sekaligus memperkenalkan seni budaya daerah.
Sementara Asisten II Wiyono menyambut baik rencana tersebut, karena sesuai visi misi Kukar Idaman yang salah satu fokusnya adalah pengembangan sektor pariwisata.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, dan apa-apa yang harus dipersiapkan Pemkab Kukar untuk kegiatan tersebut agar terus dikoordinasikan dengan stakeholder terkait agar kegiatan berjalan sukses dan lancar sebagaimana yang diinginkan,” demikian ujarnya. (prokom04)