Pemkab Kukar Sampaikan ke Tim Kemenko Polhukam RI, Sebagai Mitra IKN, Kukar Siap Dijadikan Pusat Ketahanan Pangan
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Sekda Kukar H Sunggono menghadiri Rapat Kerja Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI Mayjen TNI Hilman Hadi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Aswin (Kepala Bappeda) Provinsi Kaltim terkait Persiapan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (12/4/202) pagi di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

Dalam kesempatan itu, ada beberapa catatatn poin penting disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Sekda Kukar H Sunggono mengatakan bahwa, Kukar telah menyusun serangkaian kebijakan dalam menyambut keberadaan IKN, sebagai pendorong dalam proses akselerasi pembangunan daerah dan peradaban baru di bumi Kutai Kartanegara.
“Pemkab Kukar telah melakukan proses Revisi Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan beberapa penyusunan Rencana Detail Tata Ruang wilayah Ibu Kota Kecamatan (RDTR-IKK), yang mengacu pada kebijakan pembangunan IKN,” kata Sunggono.
Dari aspek pertahanan dan keamanan, sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah kabupaten, maka Pemkab Kukar fokus pada kegiatan penguatan Pencegahan dan Pengurangan Kasus Tindak Kriminal, Perdagangan Obat Terlarang, Minuman Keras, dan Perdagangan Manusia; Peningkatan Kapasitas Satpol PP dan Penyiapan Skema dan Pola Kerjasama Pemda dan TNI/Polri dalam proses keamanan dan ketertiban umum.
“Sebagai daerah mitra IKN, Pemkab Kukar juga telah siap untuk dijadikan sebagai pusat ketahanan pangan di wilayah sekitar IKN dan IKN, mengingat kondisi eksisting Kukar merupakan lumbung pangan provinsi Kaltim, dengan kebijakan peningkatan produktivitas dan perluasan kawasan-kawasan pertanian dan perikanan budidaya yang terintegrasi dan modern dengan skema kolaboratif antara pemerintah dan dunia usaha,” katanya.
Lanjutnya mencontohkan pembentukan 5 kawasan strategis komoditas padi, 2 kawasan potensial komoditas jagung dan 3 kawasan potensial shrimp estate atau kawasan budi daya udang.
Sementara dari aspek pengembangan Sumber Daya Manusia, khususnya kapasitas tenaga kerja, maka telah diperkuat dengan perencanaan pembangunan pusat-pusat pelatihan tenaga kerja sesuai dengan potensi lapangan kerja dan kesempatan berusaha dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, diantaranya penyiapan lahan di daerah desa Jonggon untuk pembangunan balai latihan kerja pertanian yang diusulkan melalui APBN.

“Dari aspek infrastruktur, rencana peningkatan jalan tembus dari Ibu Kota Kukar Tenggarong ke Sepaku, melalui desa Jonggon Loa Kulu, dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Kukar, diikuti dengan peningkatan cakupan layanan air bersih dan energi listrik, sebagai pendukung pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru, diantara Tenggarong dan Sepaku,” katanya.
“Secara umum Pemkab Kukar atau daerah Mitra Pembangunan IKN, mendukung segala proses pembangunan IKN secara sinergi dan terintegrasi, hal ini tentunya seiring dengan semangat UU/3/2022 tentang IKN, bahwa daerah sekitar IKN merupakan daerah Mitra, sehingga proses pembangunan IKN harus diikuti pembangunan wilayah sekitar IKN,” demikian jelasnya. (Prokom10)




