Pemkab Kukar Terima Kunker Pansus I DPRD Kabupaten Luwu Timur
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terima kunjungan kerja (Kunker) Pansus I DPRD Kabupaten Luwu Timur. Rombngan yang dipimpin oleh Ketua Pansus I DPRD Luwu Timur, Sarkawi Hamid, diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar, H Sunggono, di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Jumat (24/10/25).
Menyampaikan sambutan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Sekda H Sunggono mengucapkan selamat datang keKabupaten Kukar. Dimana sesungguhnya Kabupaten Kukar dan Kabupaten Luwu Timur merupakan dua kabupaten yang memiliki karakteristik yang hampir sama atau mirip. Yang pertama adalah sama-sama kabupaten yang penghasilannya ditopang secara dominan oleh sumber saya alam tak terbarukan.

“Bedanya kalau kami ditopang oleh pertambangan batu bara dan minyak, sementara Luwu Timur oleh pertambangan nikel. Dan karena itu, saya yakin bahwa kita saat ini sama-sama dibuat pusing oleh pemangkasan TKD yang bersumber dari DBH kita. Dan dalam kesempatan bersilaturahmi ini, kita bisa saling berbagi pengalaman dan informasi yang mungkin saja bisa kita jadikan pelajaran bersama untuk bagaimana kita mensiasati keadaan efisiensi anggaran yang kita alami saat ini,”katanya.
Bukan mustahil, kunjungan kerja ini menjadi langkah awal bagi upaya untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk daerah masing-masing. Dengan berbagi data dan informasi hari, sangat mungkin ada hal-hal spesifik yang bisa ditindaklanjuti dalam bentuk penjajakan kerjasama antar kedua daerah.
“Berkaitan dengan relasi kami di Eksekutif dengan saudara-saudara kami di Legislatif, perlu kami sampaikan bahwa saat ini ada 2 pekerjaan besar yang sedang kami bahas bersama. Pertama adalah pembahasan Raperda RPJMD Kabupaten Kukar 2025-2029 dan yang kedua adalah RAPBD Kabupaten Kukar Tahun 2026,”jelas Sunggono.

Ia berharap dua agenda besar yang sekarang sedang digarap dan dibahas bersama dengan DPRD Kabupaten Kukar bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target waktu yang sudah ditetapkan. Perlu dijelaskan bahwa keterlambatan rangkaian proses RPJMD, dikarenakan kukar salah satu dari kabupaten di Indonesia yang oleh Putusan MK diperintahkan melakukan PSU secara menyeluruh. Sehingga, Bupati dan Wakil Bupati terpilih baru dilantik pada bulan Juni yang lalu.
“Semoga kunjungan kerja DPRD Kabupaten Luwu Timur ini, menjadi momentum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga kemudian kita sama-sama bisa mengambil pelajaran untuk kita jadikan sebagai saran dan masukan, untuk terus berbenah dan menjadi lebih baik lagi ke depannya bagi daerah kita masing-masing dan silaturahmi hari ini bukanlah yang pertama sekaligus yang terakhir, melainkan hanya sebagai awal untuk membuka peluang kerjasama antar kedua daerah di masa-masa mendatang. Sehingga pada akhirnya, memberikan dampak positif bagi kemajuan kedua daerah yang bermuara pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh baik di kabupaten Kukar maupun Kabupaten Luwu Timur,”harapnya.

Sementara Sarkawi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sekarang mengelola blok pertambangan bersama PT Pongkeru Utama Mineral melalui sistem joint venture. Pemerintah daerah memiliki saham sebesar 27 persen yang akan dikelola oleh Perseroda Luwu Timur Gemilang.
“Kami sedang menyusun Perda penyertaan modal. Awalnya hanya sekitar Rp10 miliar, tetapi sekarang kami ingin menambah jumlahnya agar lebih besar lagi. Kami datang ke Kukar untuk belajar bagaimana penerapan penyertaan modal yang efektif dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Sarkawi.
Disebutkannya penyertaan modal tersebut direncanakan berlangsung hingga tahun 2028, dengan total mencapai Rp221 miliar. Dari kerja sama tersebut, pihaknya berharap bisa memperoleh dividen sebesar Rp900 miliar lebih sesuai dengan rencana yang telah disusun.
“Kami juga ingin mengetahui sejauh mana perencanaan bisnis inti (core business) BUMD di Kukar, termasuk bagaimana mekanisme permodalannya dan pengawasan melalui Perda,” tambah Sarkawi.

Ia menilai Kukar menjadi daerah yang relevan untuk dikunjungi karena memiliki karakteristik geografis dan potensi sumber daya yang mirip dengan Luwu Timur.
Acara kunjungan dirangkai dengan diskusi bersama dan ditutup dengan tanya jawab.(Prokom06)




