Pemkab Silaturahmi Dengan Badan Usaha Di Wilayah Kukar
SAMARINDA – Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri menghadiri acara Silaturahmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Badan usaha di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara di Ballroom Kartanegara Hotel Fugo Samarinda, Jumat ( 28/11).
Menurut Kadis PMDPTSP Alfian Noor mengatakan, kegiatan ini diikuti 129 pelaku usaha dari berbagai sektor yang sedang beraktivitas di kukar, pertambangan 69, sektor migas 6 perusahaan, sektor Perkebunan 33 perusahaan, sektor kehutanan 5 perusahaan, sektor industry 3 perusahaan, sektor perbankan 6 perusahaan, sektor Listrik gas dan air 2 perusahaan, dan sektor jasa lainnya. Yang diundang adalah sekitar 10 – 15 % Perusahaan besar yang modalnya diatas 10 Milyar dari 963 perusahaan yang beroperasi di Kukar, 361 perusahaan menengah dengan skala modal 5-10 milyar ,berdasarkan data laporan penanaman modal di Kementrian investasi BKPM, ada 1.946 usaha kecil dengan modal 1-5 milyar, ada 65.746 usaha mikro maksimal 1 milyar yang ada di Kukar
Menurut data jumlah 963 perusahaan diperoleh dari tahun 2020 – 2025 total investasi yang ditanamkan di Kukar Rp 67,5 Triliun dengan serapan tenaga kerja sejak tahun 2020 – 2025 tercatat 54.630 orang dengan harapan lebih besar tenaga local yang terserap.
Alfian Noor juga mengatakan, dalam CSR Award ke V ini juga diberikan penghargaan kepada Perusahaan yang telah berkolaborasi memberikan BPJS Kesehatan kepada Masyarakat, yaitu 12 Badan usaha dam sinergitas program JKN di Kukar kategori Bronze, 25 perusahaan mendapatkan kategori silver, 25 perusahaan yang mendapatkan kategori gold. Penyerahan piagam kepada perusahaan pembina program Kalpataru, kampung iklim dan adiwiyata, penyerahan penilaian usaha perkebunan ( PUP ) Tahun 2024, perusahaan yang aktif melakukan pembinaan dan pendampingan adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca disekitar wilayah operasi operasional. Serta ditandai dengan penandatangan komitmen kerjasama kemitraan usaha besar dan UMKM/BUMdes/Koperasi Tahun 2026.
Sementara itu Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, memaknai pertemuan antara Pemkab Kukar dengan Badan Usaha dilingkungan Pemkab Kukar. Kalau dihati kita spiritnya , kita yang ada di Kukar ini menganggap kita Adalah saudara bukan lagi kau dan aku akan tetapi adalah kita, maka apapun masalahnya, apapun programnya, InsyaAllah akan berhasil dan berjalan dengan baik. Aulia meniatkan bahwa pertemuan kita ini adalah pertemuan silaturahmi. Kedepan ia berharap kepada panita agar dikelompokkan sesuai bidangnya masing – masing biar menyatu. Tidak ada lagi kau dan aku, tidak ada lagi pemerintah dan pihak swasta tetapi kita adalah warga Masyarakat Kutai Kartanegara.

Silaturahmi ini merupakan yang pertama antara Pemkab Kukar dengan Badan Usaha secra resmi di kabupaten Kukar. Tujuan silaturahmi kita ingin lebih dekat antara yang satu dengan yang lain , yang kedua Aulia ingin kita memandang Kukar dalam satu persepsi. Persepsi kita adalah persepsi bagaimana kita menyatukan langkah gerak, tanpa dikoordinir para Perusahaan telah melakukan kepada Masyarakat, Pemkab Kukar telah mendapat manfaat ketika melihat warga Masyarakat tersenyum Bahagia. Kita menginginkan kehadiran kita ditengah – tengah Masyarakat baik itu Pemerintah Daerah maupun badan usaha telah memberikan kontribusi nyata untuk Masyarakat. Aulia berpesan kepada Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, pastikan kondisi social kemasyarakatan, kesejahteraan Masyarakat pada saat bapak ibu berada disana, mereka memiliki pendapatan yang tinggi, memiliki kesejahteraan yang tinggi, pastikan ini tetap terjadi ketika bapak ibu sudah tidak menambang lagi di daerah sana, kita harus membangun system itu, bahwa warga Masyarakat bisa survive pada saat kita tidak berada lagi disana, jangan sampai pada saat bapak ibu ada disana Masyarakat yang memiliki kesejahteraan yang baik,akan tetapi ketika bapak ibu pergi, akan menjadi daerah yang mundur, anak anaknya tidak bisa bersekolah dengan layak,gizi masyarakat tidak terberikan dengan baik.
Aulia menginginkan bahwa kita yang berada diruangan ini, kita yang berusaha di Kabupaten Kukar menganggap Kukar satu kesatuan,tidak ada kau dan aku,tidak ada antara anda dengan kita, yang ada Adalah kita.program CSR Award ,proses pengawasan yang dilakukan Pemda itu semata – mata adalah sebuah alat yang kita ciptakan.
“Tetapi satu hal yang dgaris bawahi Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, jadikan Pemerintah Daerah sebagai mitra, sebagaimana yang harus diketahui bahwa Kukar secara anggaran belanja daerah sangat tergantung bapak ibu sekalian,” ujarnya.
Aulia merasa terganggu Ketika beberapa Perusahaan tidak dapat produksi dengan baik yang tentunya berpengaruh dengan dana bagi hasil.
Ia juga mengatakan ada 17 Program unggulan atau dedikasi dalam Program Kukar Idaman Terbaik, peran perusahaan dalam pelaksanaan program unggulan daerah dalam rangka pemerataan pembangunan daerah yang disertai dengan pelibatan aktif seluruh stakeholder pembangunan, maka diperlukan skema kolaborasi yang lebih tertib, terencana dan terkoordinasi, maka bersama ini kami sampaikan kepada seluruh perusahaan wajib CSR / Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang beroperasi di wilayah Kukar agar melakukan langkah – langkah agar bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kukar.

Diakhir sambutannya Aulia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi dengan adanya CSR Award ini semata mata niat kita menyelaraskan dan mensinergikan akan tetapi yang paling penting ,bahkan kita sekarang berada dalam satu keluarga, keluarga Kutai Kartanegara, masalah bapak ibu adalah masalah kami, masalah kami adalah masalah bapak ibu sekalian.
“Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, kita cari jalan keluarnya Bersama sama, Insya Pemkab Kukar akan selalu bersama bapak ibu sekalian bagaimana caranya konsep pembangunan pentahelix di Kutai Kartanegara yang digagas oleh Pemkab Kukar bisa terwujud dengan baik,” katanya.( Prokom o3 ).




