Pengurus IPI Dilantik, Diharapkan Berdampak Signifikan Terhadap Peningkatan Kompetensi Pustakawan Kukar
Tenggarong – Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kukar periode 2021 – 2024, yang berlangsung di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Rabu (12/1).
Pelantikan Pengurus IPI Kukar itu dilakukan oleh Wakil IPI Provinsi Kalimantan Timur Pandu Perdana Adhi Putra, yang ditandai dengan penyematan kartu tanda anggota.
Pelantikan tersebut juga disaksikan Kepala Diarpus Kukar Ahyani Fadianur Diani, serta para Camat, Kepala Desa dan sejumlah Kepala Sekolah SD, SMP atau yang setara Kabupaten Kutai Kartanegara yang hadir secara virtual.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sunggono mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengh Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, sudah jelas bahwa Visi Pemkab Kukar Mewujudkan Masyarakat Kutai Kartanegara Yang Sejahtera dan Berbahagia. Dalam konteks masyarakat yang sejahtera tersebut, salah satu kondisi yang ingin dicapai atau diraih adalah kemudahan masyarakat dalam mengakses hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan dan sumber daya ekonomi secara adil dan berkesinambungan.
Dalam kaitan dengan konteks pendidikan secara umum, maka kemudahan masyarakat, terutama mereka yang berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa dalam mengakses berbagai sumber bahan bacaan (buku) tentu saja menjadi sangat penting dan strategis. Apalagi jika kemudian, selama ini akses tersebut relatif terbatas dengan berbagai kendala yang dihadapi, seperti minimnya perpustakaan, minimnya koleksi buku, minimnya minat baca dan lain-lain.
Oleh karena itu, disadari atau tidak, langsung ataupun tidak langsung, keberadaan Diarpus yang berdasarkan tugas pokok dan fungsi secara tegas menangangi urusan perpustakaan, menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya mewujudkan visi tadi. Karena lewat program dan kegiatan Diarpus, berbagai upaya untuk bagaimana caranya perpustakaan semakin banyak, koleksi buku semakin beragam serta minat baca semakin meningkat dilakukan.
Disampaikan Sunggono, peran penting dan strategis perpustakaan, tidak akan banyak memberi dampak yang signifikan, jika tidak didukung oleh pilar utamanya, yaitu pustakawan itu sendiri. Karena dengan keberadaan pustakawan yang profesional dan memiliki kompetensi yang memadai, maka peran perpustakaan sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran akan lebih dirasakan manfaatnya.
Bahkan lebih dari itu, dengan dukungan pustakawan yang handal, perpustakaan akan lebih mampu menjalankan fungsi-fungsi yang lain seperti sebagai sarana riset (penelitian), fungsi pelestarian, sumber informasi bahkan sebagai sarana rekreasi.
“Maka diharapkan dengan dibentuknya IPI Kukar ini, memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya meningkatkan kompetensi dari para pustakawan yang ada di Kukar, terlebih-lebih di era 4.0 saat ini, ” ujarnya.
Selain itu, sebut Sunggono, dengan terbentuknya IPI ini, diharapkan pula profesionalisme para pustakawan semakin meningkat, sehingga pada akhirnya dapat mengabdikan dan mengamalkan keahliannya secara profesional pula. Dalam membentuk atau mendirikan sebuah organisasi profesi seperti Ikatan Pustakawan ini, bukanlah sekedar ingin membentuk wadah untuk berkumpul saja, melainkan tentu saja ada maksud-maksud dan tujuan-tujuan tertentu yang ingin diraih sesuai dengan karakteristik dari profesi tersebut.
Untuk itu, terbentuknya IPI Kukar ini, maka organisasi ini nantinya dapat membuat gerakan yang lebih terpadu, terarah dan terorganisir sekaligus mampu meningkatkan profesionalisme pustakawan di Kukar.
“Karena harus kita akui bahwa saat ini, budaya membaca di tengah-tengah masyarakat kita masih sangat rendah,” ungkapnya.
Kemudian diharapkan juga keberadaan IPI mampu membantu Pemerintah Daerah, dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Terutama dalam upaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat.
Untuk itu, Bupati berpesan dan mengingatkan, agar IPI Kukar sungguh-sungguh menjadi organisasi profesi yang professional dan independen, serta tidak bersifat politik.
“Jangan jadikan organisasi ini sebagai alat tumpangan untuk kegiatan-kegiatan lainnya, ” sebutnya.
Sunggono kemudian mengucapkan selamat kepada seluruh pustakawan yang telah dilantik. Acara ditandai juga dengan Launching Perpustakaan Digital. (Prokom03)
Penulis: Beti
Editor: Heru