Pengurus Lumbung dan Penyuluh Diberi Pelatihan Manajemen Pengelolaan Lumbung Pangan Masyarakat
Tenggarong – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat membuka Pelatihan Manajemen Pengelolaan Lumbung Pangan Masyarakat bagi Pengurus Lumbung dan Penyuluh Pendamping Lumbung Tahun 2025, di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, Jumat (28/11/2025)

Sambutan Bupati Kukar yang dibacakan Asisten I Setkab Kukar Ahmad Taufik Hidayat mengatakan ditengah dinamika tantangan global, termasuk perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas, peran lumbung pangan masyarakat menjadi sangat vital. Lumbung pangan bukan sekadar tempat penyimpanan, tetapi merupakan simbol kemandirian, gotong royong, dan kedaulatan pangan di tingkat desa dan komunitas, oleh karena itu sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Lumbung Pangan Masyarakat merupakan kelembagaan dan cadangan pangan yang dikelola oleh masyarakat, tentu tujuannya untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan, terutama saat terjadi kerawanan pangan akibat bencana alam atau gangguan produksi lainnya. Konsep ini mencakup fasilitas fisik (gudang) maupun sistem tradisional, yang dikembangkan melalui berbagai tahap, dari penumbuhan, pengembangan, hingga kemandirian, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (saat ini berubah menjadi Badan Pangan Nasional).
Pemerintah daerah menyambut baik dan mengapresiasi atas Penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Lumbung Pangan Masyarakat ini, yang merupakan kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan Kab. Kutai Kartanegara dengan UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian – Sempaja (BPPSDMP).

“Maka dari itu melalui kegiatan pelatihan ini, tentunya diharapkan Pengelola Lumbung Pangan dan Penyuluh Pendampingnya dapat memperoleh informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan lumbung pangan sehingga pengelolaannya lebih profesional, berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” Katanya.
Lanjut Taufik mengatakan Pemerintah Kabupaten Kukar terus berusaha dengan berbagai strategi dan kebijakan dalam proses transformasi ekonomi ini, khususnya melalui pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, pariwisata dan ekonomi kreatif. Khusus terkait transformasi ekonomi termuat dalam Misi ke-2 Kukar Idaman Terbaik yaitu terbaik dalam mewujudkan pengembangan hilirisasi sektor pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pondasi ekonomi baru non ekstraksi. Selain itu kedudukan dan fungsi lumbung pangan masyarakat sangatlah penting dan strategis. Dimana fungsi lumbung pangan masyarakat adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sebagai cadangan pangan saat darurat, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Lumbung pangan juga berfungsi sebagai penyimpan hasil panen yang berlimpah untuk kemudian disimpan dan dijual saat harga stabil atau saat musim paceklik.

Untuk itu, pengelola lumbung pangan harus benar-benar paham terkait manajemen pengelolaan lumbung pangan masyarakat yang baik dan profesional. Manajemen pengelolaan lumbung pangan masyarakat melibatkan strategi pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan usaha ekonomi produktif, dan pemeliharaan sarana serta stok pangan. Tujuannya adalah menjaga ketersediaan, stabilitas, dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat, terutama saat kondisi darurat seperti bencana atau krisis pangan. Aspek penting lainnya adalah dukungan dari pemerintah (melalui DAK atau APBD) dan pihak swasta, serta peran kearifan lokal masyarakat untuk keberlanjutan.
“Maka dari itu melalui kegiatan ini peserta dapat menguasai teknik pengelolaan lumbung pangan yang modern dan berkelanjutan, mulai dari aspek administrasi, operasional, hingga pelaporan, meningkatkan kapasitas dalam menjaga kualitas dan kuantitas cadangan pangan, sehingga dapat digunakan secara efektif, terutama pada saat terjadi musim paceklik atau bencana alam dan memperkuat kelembagaan kelompok lumbung pangan sebagai entitas ekonomi di masyarakat,” Ujarnya

Taufik mengatakan manajemen yang baik akan memastikan bahwa stok pangan di lumbung dapat berputar, dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggota, dan berfungsi sebagai jaring pengaman sosial. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Kukar sangat berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif dan program yang memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat dan terus mengalokasikan sumber daya serta kebijakan yang pro-petani dan pro-ketahanan pangan.
Sementara Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ananias mengatakan kegiatan Manajemen Pengelolaan Lumbung Pangan Masyarakat bagi Pengelola Lumbung dan Penyuluh Pendamping Lumbung Pangan dilaksanakan selama 3 hari dan tentu kegiatan ini memiliki makna yang sangat strategis, yakni bagian dari investasi sumber daya manusia dalam bidang ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Kukar. (Prokom09)




