Perhatian Pada Petani, Bupati Serahkan Bantuan Alsintan Untuk Gapoktan di Desa Mulawarman
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meyerahkan bantuan Alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Jaya Desa Mulawarman dan sebuah Hand traktor bagi Kelompok Wanita Tani (KWT), di Dusun Karya Harapan RT 13 Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang, Selasa (21/2/2023)
Hadir pada acara itu, anggota DPRD Kukar Didik Agung Laksono, Camat Tenggarong Seberang Sugiarto, Kades Mulawarman Mulyono, perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Helvin Syafruddin, Tokoh Agama, masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.
Edi Damansyah dalam sambutannya mengapresiasi atas aktivitas pertanian khususnya pengembangan jagung di Desa Mulawarman bekerjasama dengan PT Bhenika Warna terus berjalan dengan baik, dan tanpa terasa sudah memasuki tahun ketiga.
Ia juga mengapresiasi bahwa para petani jagung di desa tersebut tersebut semangatnya sangat tinggi, meski lokasinya sangat jauh dan apabila lagi musim hujan menjadi tantangan yang sangat berat karena berada di lokasi Hutan Tanaman Industri (HTI) tetapi kondisinya juga menghasilkan dan menjanjikan dengan baik.
Menurutnya, Pemkab Kukar akan memenuhi kebutuhan para petani diantaranya mengenai bibit dan pupuk yang sudah dialokasikan. Untuk itu, ia berharap agar kawasan itu bisa dijaga dan dirawat dengan baik, dikerjakan dengan tekun dan tulus untuk dijadikan sebagai penopang ekonomi keluarga.
Banyak hal yang disampaikan oleh para petani jagung, dan Pemkab akan memenuhinya secara bertahap . Edi berkeinginan bahwa kawasan jagung ini bisa kita kelola dengan baik, dan setiap tahun nantinya akan dilengkapi dengan sarana dan prasarananya maupun terkait infra struktur. PT Bhenika Warna terus berkomitmen untuk pengembangan pembangunan sosial masyarakat di sekitar konsesinya.
Di akhir sambutannya Edi Damansyah berharap agar bantuan yang diberikan bisa dijaga, dirawat dan dimanfaatkan dengan baik dan bisa lebih meningkatkan produksi para petani, sekaligus bisa lebih meningkatkan permodalan usahanya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Tani Jaya Muhajir, benih yang ditanam yaitu jagung bisi 321 Semetal , dalam 1 hektar bisa menghasilkan sekitar 80,5 kg jagung dan dijual perkilonya sebesar Rp 5.200,-.
“Alhamdulillah mengenai pembeli tidak menjadi masalah, namun kendala yang dihadapi para petani saat ini yaitu kala musim penghujan adalah lantai penjemuran, kami sangat berharap bantuan pemerintah untuk meringankan beban para petani sekaligus masalah pupuk yang sangat mahal,” ujarnya.
Saat ini walaupun dengan alat seadanya, Gapoktan Tani Jaya sudah memiliki mesin pipil jagung yang merupakan hasil rakitan sendiri seharinya mampu menghasilkan 1 ton lebih jagung. (Prokom03)