Peringatan HAB Kemenag ke-76, Ditandai Pemberian Satya Lencana, Santunan dan Penyaluran Zakat
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bertindak selaku inspektur upacara pada puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-76 tingkat Kabupaten Kukar, Senin (03/1) di halaman Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Tenggarong, Jl Jelawat, Tenggarong.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Edi Damansyah mengatakan, sejak dibentuk tanggal 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua.
Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanan, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya Indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 pada tahun 2020 menjadi 83,92 pada tahun 2021. Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi sebesar 72,39 pada tahun 2021.
Indeks Kepuasan Layanan Kantor Urusan Agama (KUA) meningkat pula dari angka 77,28 pada tahun 2019 menjadi 78,90 pada tahun 2021.
Disebutkannya, Kementerian Agama juga telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta unsur masyarakat lainnya.
Hubungan baik tersebut diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat Nasional maupun Daerah, pendampingan, koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi.
Dari perspektif tata kelola keuangan, Kementerian Agama juga mampu mempertahankan prestasinya. Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2020.
Capaian ini menjadi prestasi yang diraih selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2016.
Disampaikannya, capaian itu merupakan hasil kerja keras dari para perintis dan sesepuh Kementerian Agama serta dan semua yang terlibat.
Oleh karena itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan terima kasih kepada segenap pegawai Kementerian Agama yang selama ini telah mengabdi dengan tulus dan menjaga martabat, kehormatan, dan kinerja Kementerian Agama.
Kemudian, disampaikannya, Kementerian Agama harus terus berbenah. Prestasi yang telah diraih harus dipertahankan. Juga perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik.
Untuk itu, jadikan agama sebagai inspirasi. Jadikan agama sebagai penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas. Selain itu, jadikan pula Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selaku Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama.
Adapun yang menjadi tagline HAB ke-76 Kementerian Agama, yaitu Transformasi Layanan Umat akan dengan cepat dan mudah dilakukan. Transformasi yang dimaksud meliputi perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur yang mempercepat dan mempermudah kinerja Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Upacara peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI di Kukar ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kementerian Agama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kukar, tentang Sinergitas Pemanfaatan Data kependudukan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), dalam mendukung layanan masyarakat yang mengajukan permohonan pernikahan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pemberian Satya Lencana untuk PNS Kemenag untuk pengabdian 30, 20 dan 10 tahun, pemberian santunan kepada pensiunan Kemenag, janda pensiunan.
Serta penyerahan Zakat kantor Kemenang Kukar tahun 2021 kepada 53 siswa atau santri berprestasi dan tak mampu masing – masing sebesar Rp 250 ribu. (Prokom03)
penulis; Betty
editor : Heru