Peringatan Hari Guru Nasional, Bupati: Jangan Ragukan Komitmen Kami Untuk Para Pendidik
Tenggarong – Memperingati Hari Persatuan Guru Republik Indonesia/Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 2025, Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Upacara dengan Inspektur Bupati dr Aulia Rahman Basri, Senin (24/11) di Lapangan Upacara halaman Kantor Bupati setempat.
Upacara dihadiri Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kukar. Para Asisten dan Staf Ahli Setda Kab Kukar, Kementerian Agama Kukar, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Kukar, Para Camat, Rektor Unikarta, Dewan Pendidikan Kukar, PGRI Kukar, serta diikuti oleh Guru, Tenaga Pendidik, ASN, serta para pelajar.Hadir juga tamu kehormatan Guru yang pernah mengajar dr Aulia yaitu Imam Ghozali dari Kota Bangun.

Acara juga dirangkai dengan penyerahan Penghargaan kepada para Guru Berprestasi, Pemotongan Tumpeng, dan Ramah Tamah di Ruang Serbaguna bersama seluruh Pengurus PGRI.
Bupati dr Aulia dalam amanatnya mengatakan, peringatan itu diharapkan dapat menjadi sarana apresiasi dan penghormatan masyarakat terhadap dedikasi seluruh guru dan para pendidik yang hebat, yang tiada kenal lelah berjuang di garis terdepan untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Kegiatan ini tidak lain bermaksud untuk memperkuat budaya penghargaan terhadap profesi guru. Karena Guru adalah arsitek utama peradaban yang memegang kunci kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Apresiasi yang layak tidak hanya berfungsi untuk menjaga marwah dan martabat pendidikan di mata masyarakat, tetapi juga menjadi energi vital yang memotivasi para pendidik untuk terus berinovasi dan mengabdi dengan hati, sehingga memuliakan guru pada hakikatnya adalah untuk memastikan tegaknya kemajuan bangsa dan daerah yang bermartabat.
Ia mengatakan dalam Kukar Idaman Terbaik, program sebelumnya yang baik akan dilanjutkan dan yang kurang disempurnakan. Pemkab memberikan atensi khusus pada pendidikan terutama para guru. Guru bisa bekerja dengan baik ketika diperhatikan kesejahteraannya, bukan hanya materi tapi penghargaan.
Kukar Idaman terbaik telah merumuskan program, meski anggaran turun tapi komitmen terkait kesejahteraan guru tak akan diikurangi.

“Kita sama-sama berjuang, jangan ragukan komitmen kami untuk para guru,” ujarnya.
Ia berharap guru senantiasa tingkatkan kompetensi, ada program 1000 guru sarjana diharapkan ini terlaksana dengan baik.
Aulia juga meminta guru SMA agar mengidentifikasi mana lulusan yang minatnya kuliah mana yang bekerja. Jika kuliah, pastikan terhubung beasiswa Kukar idaman terbaik. Jika minat bekerja, buat data siapa saja yang mau membuat usaha sendiri tanyakan apa minatnya maka akan dilatih. Jika menjadi pekerja arahkan mau kerja apa, Pemkab dorong pelatihannya melalui program Kukar siap kerja.
“Harapan kita lulusan SMA kita produktif
Ini akan membuat kemajuan daerah, tidak menambah jumlah pengangguran. Dengan kerjasama samua pihak ini akan bisa kita wujudkan,” ujarnya.
Aulia secara pribadi dalam momentum HGN ke-80 mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak dan Ibu guru yang telah mendidik, sehingga semua dapat berdiri menjadi pribadi yang terdidik, insan berbudi pekerti yang mendapat kesempatan untuk mendermakan baktinya kepada daerah Kukar.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah, Pemkab Kukar akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru. Program “Kukar Idaman Terbaik” berupaya menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas, dan kuncinya ada di tangan guru.
“Kepada pengurus PGRI saya ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya melaksanakan upacara pada hari ini. Mari kita jadikan momentum peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80 Tahun 2025 ini untuk menguatkan tekad, terus menjadi pelita pendidikan, dan tidak pernah lelah menjadi pembentuk masa depan bagi anak-anak bangsa,” demikian ujarnya. (prokom04)




