Peringatan HGN dan HUT PGRI ke 76, Pandemi Tak Padamkan Semangat Guru, Justru Mengobarkan Semangat Perubahan
Tenggarong – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke -76 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ditandai dengan Upacara Bendera, Jumat (26/11) di di Kaltim Park Kuala Samboja Kecamatan Samboja.
Selaku Inspektur pada upacara itu Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, yang diikuti para Guru dari beberapa Kecamatan di Kukar.
Kegiatan bertemakan Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh tersebut diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih, dilanjutkan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, Kode Etik Guru Indonesia serta Ikrar Guru Indonesia.
Wabup Rendi saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mengatakan, tahun lalu ialah tahun yang sulit bagi para tenaga pengajar dan pendidik, dimana ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, kegiatan belajar mengajar mengalami perubahan yang membuat para guru mesti mendatangi rumah-rumah pelajar guna memastikan tidak ada pelajar yang ketinggalan pelajaran.
Hal tersebut juga membuat para guru harus mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal, menyederhanakan kurikulum agar para murid tidak belajar dibawah tekanan, yang membuat para guru seluruh Indonesia menangis melihat para murid yang semakin hari semakin bosan, kesepian dan kehilangan disiplin. bukan hanya tekanan psikologis akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ), namun juga tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarganya agar bisa makan.
Rendi menyampaikan, hal tersebut membuat para guru termotivasi, dimana dirinya mengetahui hal tersebut saat menginap dibeberapa tempat tinggal para guru saat melakukan kunjungan kerja. Ditemukan bahwa tidak ada kata putus asa yang terlontar dari mulut para pendidik tersebut.
Berkenaan dengan itu, membuat, Nadiem Anwar Makarim merasa termotivasi untuk memperjuangkan kemerdekaan belajar, menurutnya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak memadamkan semangat para guru, justru mengobarkan semangat perubahan.
Nadiem mengatakan sejak pertama kali dicetuskannya Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kegiatan menjadi gerakan, ia mencontohkan bagaimana penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan merdeka belajar yang telah menciptakan ribuan inovasi pembelajaran, yang mana hal tersebut menurutnya akan semakin kuat karena ujian yang dihadapi bersama selama ini.
Berkaitan dengan itu, Nadiem Anwar Makarim mengatakan dirinya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan merdeka belajar, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Tauhid Afrilian noor, Camat Samboja Burhanuddin, Ketua PGRI Kukar Yonathan Palinggi serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Samboja.(prokom07).