Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Polres, Dihadiri Pemkab Kukar
Tenggarong – Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Didi Ramyadi menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriyah / 2022 di Mushola As Salam Wicaksana Laghawa Polres Kukar, Selasa ( 18/10).
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, Wakapolres Kompol Angga Indarta, Dandim 0906 Letkol Infantri Jeffry Satria, Tokoh Agama , Tokoh masyarakat serta para Perwira dan anggota dilingkungan Polres Kukar.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1444 Hijriyah ini disiarkan langsung dari Lapangan Bhayangkara Mabes Polri Jakarta yang dibuka Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, diikuti seluruh Polda dan Polres di seluruh Indonesia secara virtual. Adapun tema kegiatan yaitu “ Dengan aktualisasi keteladaan akhlak dan Kepempinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri Yang Presisi”.
Sementara itu. Kapolri dalam sambutannya mengatakan, Nabi Muhammad Saw merupakan utusan Allah yang menjadi teladan bagi seluruh umat di dunia, baik dari zaman kenabian hingga zaman modern saat ini.
“Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini juga, kita jadikan sebagai untuk menumbuhkan rasa cinta kita sebagai umatnya kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Dikatakannya, Nabi Muhammad Saw merupakan nabi paling akhir yang diutus Allah untuk menuntun umat di dunia. Di mana, Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi penutup dan tidak ada lagi nabi setelahnya yang menjadi utusanNya.
Untuk itu diharapkan para Personil Polri dapat meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, sehingga Polri yang Presisi akan terwujud.
“Kita telah dihadapi dengan berbagai tantangan global di tanah air, namun berkat kekuatan doa dan ikhtiar dan kebersamaan semua bisa kita lewati bersama berkat kerja keras Polri, TNI, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan semua dapat kita tuntaskan bersama. Mari kita bersama menjaga kondusivitas daerah, jaga persatuan dan kesatuan dan jangan mudah terporpokasi yang bisa memecah belah ,Kita tidak boleh lengah dan harus mawas diri ,” tegasnya. (Prokom03).