Peringati HPSN, Kepala DLHK Ajak Masyarakat Ikut Andil Dalam Memilah Sampah
Tenggarong – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari merupakan bagian dari perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah. Bukan hanya fokus ke pengelolaan sampah terintegrasi saja, namun dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global yaitu pengendalian perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Alfian Noor mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam memilah sampah dan mengelola sampah, dimana dalam pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah saja namun semua masyarakat harus turut andil dalam pengelolaannya. Hal itu dikatakannya saat menyampaikan sambutan pada peringatan HPSN dengan memungut sampah diseputaran jalan Wolter Monginsisdi Timbau bersama Ormas dan perwakilan sekolah, di Creativ Park Timbau, Selasa (21/2/23).
”Sampah adalah masalah kita semua untuk itu kita semua harus ikut berpartisispasi dalam pengelolaan sampah, ada dua dalam pengelolaannya yaitu penanganan yang dilakukan instansi tertentu dan pengurangan sampah diharapkan dari rumah sendiri bagaimana memilahnya dan menyerahkannya ke Bank sampah yang sudah dibentuk ditiap desa, kelurahan dan kecamatan atau ditempat yang juga disediakan oleh masyarakat yang sudah berkomitment tentang sampah,” katanya.
Sampah sekarang mempunyai nilai yang tinggi, jika dikumpulkan dan dipilah dengan baik dan akan dikumpulkan diBank sampah induk yang sudah disediakan oleh DLHK Kukar.
“Silahkan kepada semua untuk mengumpulkan sampahnya dan dibawa ke Bank sampah kami dan nanti akan dibayar. Kami terus melakukan kerjasama dengan pihak – pihak lain untuk terus berinovasi lebih baik, bisa saja nanti penukarannya akan berupa emas ini adalah sebuah motivasi bagi masyarakat semua,”ungkapnya.
Diinformasikannya, di Tenggarong sehari sudah menghasilkan 49 ton sampah dan TPA yang ada di Bekotok akan habis masanya di Tahun 2028 mendatang dan selanjutnya memerlukan TPA baru lagi.
“Kita berharap bukan hari ini saja kita melakukan pemilahan pemungutan sampah di jalanan ini, namun hendaknya setiap hari harus menyadari sampah itu sendiri agar bisa melakukan pengelolaan dan penanganannya,”ajaknya.
Acara dirangkai dengan pemberian kunci mobil sampah kepada Disperkim Kukar dan pembagian zona untuk pemungutan sampah dijalanan.(Prokom06)