Permudah Bantuan, Bupati Dorong Petani dan Nelayan Miliki KTA
BUPATI Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dalam setiap kunjungannya ke desa-desa selalu mengingatkan masyarakat agar segera mengurus dan memiliki Kartu Tanda Kelompok baik itu petani maupun nelayan.
“Saya meminta semua ketua kelompok baik itu kelompok tani maupun nelayan proaktif dalam membina dan menguruskan kartu kelompok anggotanya masing-masing,” katanya.
Pentingnya memiliki kartu tersebut kata Edi Damansyah akan mempermudah penyaluran bantuan pemerintah baik itu yang bersumber dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga bantuan dari kementerian.
“Bantuan yang diberikan pemerintah baik itu yang bersumber dari kabupaten, provinsi maupun kementerian berdasarkan kelompok, sehingga sangat diperlukan adanya kelompok tani dan nelayan miliki kartu tersebut,” ujarnya.

Inilah keindahan Desa Melintang dengan potensi perikanannya yang sangat menjanjikan sebagai sumber kehidupan ekonomi masyarakat setempat. Credit Foto: Irwan Wadi
Tidak hanya itu bupati Edi Damansyah juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) melalui penyuluh-nya dilapangan agar terus memberikan bimbingan sesuai kompetensinya dibidang pertanian maupun nelayan sehingga apa yang diharapkan berdampak kemanfaatannya kepada masyarakat.
“Saya minta dinas pertanian dan peternakan, dinas kelautan dan perikanan melalui penyuluhnya di setiap kecamatan agar proaktif bergerak dengan sistem jemput bola, berikan pemahaman dan penyuluhan bagaimana cara bertani yang baik dan bagimana cara menangkap dan membudidayakan dengan baik sehingga kualitas yang dihasilkan para petani dapat diandalkan dan berdaya saing,” pinta Edi Damansyah.
Dalam kesempatan kunjungannya ke Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis Edi Damansyah menyerahkan bantuan sebagai realisasi program Kukar Idaman didalamnya terdapat program dedikasi 25 ribu nelayan produktif serta peralatan alat tangkap ramah lingkungan lainnya.
“Bantuan yang diberikan tersebut sebagai realisasi dari program Kukar Idaman salah satunya program dedikasi 25 ribu nelayan produktif, serta sarana prasarana alat tangkap ramah lingkungan lainnya di wilayah hulu mahakam, semoga ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Bupati Edi Damansyah juga mengingatkan semua nelayan yang ada di wilayah hulu mahakam agar tetap menjaga kelestarian budidaya ikan tawar dan tidak menangkap ikan menggunakan alat yang bisa merusak ekosistem sungai yang merupakan tumbuh kembangnya habitat bagi organisme akuatik yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh lingkingan sekitar.
“Saya menghimbau semua masyarakat terutama bagi para nelayan yang berada di wilayah hulu mahakam agar bersama-sama menjaga ekosistem sungai dan tidak melakukan penangkatan ikan dengan alat berbahaya seperti setrum dan lainnya yang dapat mematikan dan merusak perkembangan ikan. Tangkapkan ikan dengan sewajarnya menggunakan alat yang ramah lingkungan,” demikian imbau Edi Damansyah. (Prokom10)