Pertama Kali Gelar Anugerah Kebudayaan 2025, Pemkab : Pelaku Seni Kukar Diganjar Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, memberikan piagam penghargaan kepada para pelaku seni di Kukar pada malam Anugerah Kebudayaan 2025, dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kukar 2025, bertempat di Taman Tanjong Tenggarong, Jumat (24/10) malam.
Malam penganugerahan tersebut, diserahkan oleh Asisten II bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkab Kukar Ahyani Fadianur Diani, didampingi Plt. Sekretaris Disdikbud Pujianto, dan Kabid Kebudayaan Disdikbud Puji Utomo.
Masing-masing diberikan kepada, Aji Norbek Askar (kategori maestro Seni Musik Tingkilan), Lembaga Adat Kutai Lawas Kedang Ipil (kategori kelompok/lembaga/komunitas Ritual Belian), Zairin Zain (kategori pelopor dan/atau pembaru Teater Modern), Indriaty (kategori pelestari Tari Jepen Tradisional), dan Syaiful Anwar (kategori mahestro Tradisi Sastra Lisan Tradisional).
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrillian Noor melalui Plt. Sekretaris Disdikbud, Pujianto menyampaikan malam hari ini adalah malam anugerah kebudayaan bagi para tokoh, pelopor, maestro, dan pelestari kebudayaan di Kukar.

Selama ini telah menikmati dan merasakan hasil karya dari para mahestro, dan sangat bangga dengan para pelaku seni yang selama ini, menjaga nilai nilai seni dari kehidupan bapak ibu yang hadir malam ini.
“Insyaallah anugerah malam ini sebagai bentuk penghormatan/penghargaan yang tulus bagi kami, generasi kami, dan pemkab Kukar, atas dedikasih bapak ibu selama ini menjaga nilai nilai seni/kebudayaan yang ada di Kukar,” ujarnya.
Kemudian, penghargaan ini juga akan diwujudkan dalam bentuk piagam penghargaan dan uang pembinaan, sebesar Rp 15 juta bagi perseorangan dan Rp 25 juta bagi kelompok.
“Yang mudah mudahan bisa bermanfaat bagi bapak ibu, dan bisa juga termanfaatkan, dalam bentuk kelanjutan pelestarian nilai seni/budaya di Kukar,” tambahnya.

Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri melalui Asisten II, menegaskan pada tahun 2025 ini, untuk pertama kalinya, pemkab Kukar melalui Disdikbud menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan dengan lima kategori, yaitu Mahestro Seni, Mahestro Tradisi, Pelestari, Pelopor/Pembaru, dan Komunitas/Kelompok/Lembaga.
Acara ini menjadi wujud perhatian dan apresiasi terhadap entitas/aktivitas kebudayaan di daerah, sekaligus pendorong pemajuan kebudayaan secara masif/komprehensif, dan bagian integral dalam mewujudkan Misi 4 “Terbaik dalam mewujudkan pengembangan pendidikan karakter, dan pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal.
Program penguatan penggiat seni/budaya daerah, seniman/budayawan yang didukung, dan diperkuat oleh Program Jaga Kukar Lestari dalam pelestarian lingkungan berbasis adat.

Program Internet Desa Gratis yang memfasilitasi digitalisasi dan dokumentasi warisan budaya, agar dapat diakses generasi mendatang, serta menghidupkan program ekonomi kreatif dengan insentif yang ada.
“Dengan demikian, pelestarian budaya bukan lagi beban, tetapi menjadi pilar pembangunan yang konkret, berkelanjutan, dan membawa martabat bagi Kukar di kancah nasional,” tegasnya. (prokom05)




