Pilot Project, SKB Muara Jawa Sukses Seminarkan Hasil dan Pengimbasan Implementasi K-13
TENGGARONG – Setelah merampungkan Project Implementasi dan Adaptasi Kurikulum 2013 (K-13), Tim Pengembang Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pengimbasan terkait seminar hasil dan pendampingan, Rabu (22/12/2021) di SKB Muara Jawa.
Dikatakan Kepala SKB Muara Jawa Bukhori pengimbasan implementasi K-13 sebagai tindak lanjut project implementasi k-13 yang diberikan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
“Penysusnan K-13 Kesetaraan sebagai bagian dalam memberikan keleluasan berinovasi dan peningkatan dan kemajuan dunia pendidikan khususnya pendidikan kesetaraan di Kutai Kartanegara,”katanya.
Dijelaskan Bukhori, pengimbasan hasil K-13 memuat tentang fakta aset yang berbasis pentagonal aset, Sumber Daya Manusia, sosial, infrastruktur, keuangan, isu strategis, tujuan strategis, indikator program yang terukur hingga pengembangan yang dihasilkan berbentuk rekomendasi, mengarah pada penguatan profil pelajar pancasila.
“Alhamdulillah kerja keras tim penyusun dan pendamping sudah selesai dilakukan sehingga bisa dilakukan seminar hasil dan pendampingan yang pengimbasannya kepada pengelola pendidikan non formal sekitarnya,” ujarnya.
Semenatar itu Ketua Tim Pengembang Implementasi K-13 Sri Wahyuni, M.Pd mengatakan seminar hasil dan pengimbasan tersebut menghasilkan beberapa modul pembelajaran diantaranya, modul prakarya dan kewirausahaan berbasis kearifan lokal dengan mengangkat judul “Nipah Buah Berkah” disusun oleh Rasnawati, S.PdI., M.Pd, Hernawati, S. Pd, Sri Lestari, S.Pd.
Didalamnya memuat petunjuk penggunaan modul, tujuan yang diharapkan setelah mempelajari modul, dengan ragam kreasi seperti pengolahan dodol nipah dan lainnya.
Adapun modul prakarya dan kewirausahaan kedua yakni mengangkat potensi lokal “Amplang Bikin Terkenang” dengan komposisi mengenal karekteristik Ikan Bandeng, manfaat hingga potensi pembuatan amplang ikan bandeng bernilai ekonomis.
“Hasil dari penyususnan tersebut sudah dilakukan seminar hasil dan pendampingan kepada lembaga penddikan non formal lainnya, sebagai bagian dari pengimbasan implementasi K-13 berbasis pada penguatan profil pelajar pancasila,” demikian jelasnya. (Prokom10)