Rakerda PPTI, Bupati Minta Libatkan Semua Stakeholder Untuk Pemberantasan TB Hingga Mencapai Eliminasi Sesuai Target
Tenggarong – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Totok Heru Subroto menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kukar Masa Bakti 2021-2026, Jumat (3/6) di Pendopo Wakil Bupati di Tenggarong.
Acara itu dibuka oleh Ketua PPTI Cabang Kukar Hj Fety Puja Amelia Rendi Solihin, dihadiri Maslianawati Edi Damansyah selaku Dewan Pengawas PPTI Kukar, yang diikuti seluruh Pengurus Cabang PPTI Kukar.
Membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah, Asisten III menyampaikan bahwa Program pemberantasan Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu program penting dalam penanggulangan penyakit menular di Indonesia. Upaya percepatan eliminasi tuberkulosis tahun 2030 di Indonesia harus dapat dikemas dalam paket program kerja dan kegiatan yang tepat sasaran, efektif dan efisien.
“Upaya terebut melibatkan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan untuk memberantas kasus TB di Kukar hingga mampu mencapai eliminasi tuberkulosis sesuai target yang ditetapkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi Pengurus Cabang PPTI Kukar yang telah bergerak dengan cepat untuk melaksanakan Rakerda setelah dilakukan pelantikan pengurus PPTI Kukar beberapa waktu yang lalu. Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari para pengurus untuk berpartisipasi secara aktif dalam pemberantasan TB di Kukar.
“Manfaatkan data dan informasi terkait kasus TB yang ter-update sebagai dasar untuk menyusun program dan kegiatan yang tepat sasaran. Saya juga berharap agar semua program yang direncanakan sejalan dengan program pemberantasan TB yang dilakukan oleh Pemkab Kukar,” pintanya.
Kemudian, Bupati mengimbau agar PPTI Kukar dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam semua kegiatan PPTI di berbagai level baik di Kecamatan, Kelurahan/Desa bahkan sampai tingkat RT/RW.
Disebutnya, kunci keberhasilan penanganan TB adalah menemukan kasus dan mengobati sampai tuntas sesuai prosedur hingga sembuh. Mengingat upaya pengobatan TB memakan waktu cukup lama, maka peran serta keluarga, masyarakat dan mitra lain sangat besar agar upaya penyembuhan dapat berjalan dengan baik sesuai prosedur.
“Dalam Rakerda ini diharapkan dapat dirumuskan langkah konkrit terhadap penanggulangan TB. Perlu juga digagas sebuah inovasi agar terjadi percepatan penanggulan TB di Kukar,” harapnya.
Sementara, Ketua panitia acara itu Supriyanto, mengatakan bahwa Rakerda tersebut untuk menyusun program kegiatan PPTI Kukar 2022. Serta menyusun laporan Ketua PPTI dalam rangka mengikuti Kongres Nasional PPTI pada bulan Juli 2022 di Jakarta.
“Serta Rakerda ini guna membangun komitmen pengurus PPTI untuk bersama menanggulangi TB hingga mampu mencapai eliminasi tuberkulosis,” demikan ujarnya.
Sedangkan Ketua PPTI Kukar Hj Fety Puja Amelia Rendi Solihin dalam sambutannya mengatakan bahwa TB adalah penyakit yang disebabkan bakteri yang menyerang paru-paru dan tak jarang bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Tanpa adanya penanganan intensif penyakit ini bisa berakibat fatal. Maka PPTI berupaya membantu Pemkab Kukar untuk menanggulangi pasien TB.
“Kami harap pengurus mencurahkan tenaga dan fikiran untuk menyusun program tindakan dan langkah nyata yang sejalan dengan pemerintah dalam memberantas TB, serta kami harap juga dukungan Pemkab Kukar untuk kegiatan kami ini,” katanya.
Sedangkan Maslianawati Edi Damansyah selaku Dewan Pengawas PPTI Kukar, berharap pengurus PPTI menguatkan fungsi dan peran nyata untuk memberantas TB.
“Jadi intinya kita jangan duduk manis saja, tapi kita harus lebih sering turun ke lapangan, serta keterlibatan stakeholder khususnya Ketua RT dan Kades atau Lurah sangat penting dalam pengobatan TB ini, jadi intinya kita harus berkolaborasi,” demikian ujarnya.(prokom04)