Resmikan Gedung Baru Puskesmas Tabang, Bupati Ingin Pelayanan Kesehatan Tetap Berkualitas Meski Jauh Dari Tenggarong
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan bangunan baru gedung Unit Pelaksanan Teknis Daearh (UPTD) Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Tabang yang berada di Desa Bila Talang, Selasa (7/12) ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Bupati didampingi Wabup Kukar Rendi Solihin kemudian meninjau fasilitas kesehatan yang terdapat di dalam Puskesmas tersebut, diiringi oleh Kadis Kesehatan Kukar dr Martina Yuliati, Kepala UPTD Puskesmas Tabang Mayati dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar.
dr Martina Yuliati mengatakan bangunan Puskesmas yang baru saja diresmikan tersebut merupakan relokasi dari gedung terdahulu yang terdapat di Desa Sidomulyo, menurutnya gedung Puskesmas terdahulu sudah tidak layak untuk menjadi fasilitas kesehatan, yang mana bila memasuki musim pasang air sungai Mahakam, bangunannya mengalami banjir sehingga mengganggu aktivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ingin berobat.
“Bahkan ambulance kami pernah hanyut karena banjir lalu rusak, sehingga beberapa tahun kawan-kawan sempat tidak memiliki ambulance,” ujar dr Martina Yuliati.
Menurutnya, keberadaan UPTD Puskesmas Tabang tersebut patut disyukuri, karena dalam prosesnya banyak dinamika yang terjadi, mulai penentuan lokasi tanah yang akan digunakan hingga pelaksanaan pembangunan di tengah pandemi, dimana sebagian besar kecamatan memberlakukan pembatasan mobilitas sosial masyarakat yang membuat material yang akan digunakan terkendala menuju lokasi pembangunan, ditambah lagi putusnya jembatan penghubung Long Penjalin yang berada di Desa Umaq Dian Kecamatan Tabang.
“Pembiayaan untuk tanah ini bersumber dari APBD, sementara untuk gedung Puskesmas beserta fasilitasnya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan,” ujar Martina.
Ditambahkannya, keberadaan UPTD Puskesmas Tabang yang berada di ujung Kabupaten Kukar tersebut tidak berbeda dengan Puskesmas yang berada di ibu kota Kabupaten Kukar, baik dari segi bangunan maupun fasilitas yang dimiliki khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Dinkes Kukar, khususnya dalam proses pembangunan Puskesmas Tabang, yang prosesnya penuh dengan dinamika dilapangan.
“Kita telah selesai membangun bangunan Puskesmas ini, tidak kebanjiran lagi karena sudah tinggi tempatnya,” ucap Edi.
Lebih lanjut, dirinya berharap dengan adanya bangunan Puskesmas baru tersebut akan memunculkan semangat dan motivasi baru bagi seluruh jajaran UPTD Puskesmas Tabang dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dirinya berharap jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kompetensi khususnya di bidang digitalisasi, karena saat ini semuanya telah menerapkan sistem aplikasi dalam mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, saat ini khusus di bidang sistem aplikasi kesehatan telah detail diciptakan oleh pemerintah dibandingkan bidang lainnya.
“Sistemnya telah terbangun, aplikasinya paling lengkap kalau dibanding bidang-bidang lainnya, untuk itu teman-teman yang berada di jajaran Dinas Kesehatan khususnya di Puskesmas harus juga bergerak menyesuaikan,” ungkapnya.
Menurutnya, apa bila sistemnya telah terbangun namun Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada tidak menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, akan berdampak dengan tersisihnya SDM tersebut dari persaingan karena tidak mampu mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang pesat saat ini.
Edi Damansyah mengatakan terkait fasilitas yang belum terpenuhi seluruhnya, akan segera diupayakan memenuhi fasilitas tersebut, karena dirinya ingin seluruh fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas yang ada di Kukar walupun berada di daerah paling jauh dari Ibu Kota Kabupaten namun dalam memberikan pelayanan kesehatan kualitasnya tidak berbeda.
“Saya tadi telah sepakat dengan Kadis Kesehatan, karena ini kecamatan yang berada di paling ujung Kabupaten Kukar, ini akan menjadi simbol walaupun di daerah terjauh namun pelayanan publik khususnya bidang kesehatan tetap berkualitas,” pungkasnya.(Prokom07).