Resmikan Gereja Pantekosta, Bupati Serahkan Bantuan Hibah Rp 350 Juta
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, meresmikan Gereja Pantekosta Indonesia Jemaat Pangala, di Jl Gunung Triu 3 Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong yang ditandai dengan pengguntingan pita, Minggu ( 23/01).
Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan bantuan hibah Bantuan Sosial (Bansos) Pemkab Kukar 2021 kepada Gereja Pantekosta Indonesia Jemaat Efata Pangala Tenggarong sebesar Sebesar Rp 350 juta yang diterima oleh Pendeta Daniel, disaksikan oleh Sekretaris Kabupaten Kukar Sunggono, Kabag Kesra Mulyadi, Camat Tenggarong Sukono, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Harunu Rasyid, para Kepala OPD , Lurah maluhu Bayu Ramanda Bani Nugraha , Lurah Loa Ipuh, para Pendeta serta Jemaat Efata Tenggarong .
Edi Damansyah menyampaikan apresiasi kepada umat Kristiani Kukar, yang selama ini telah menjaga kebersamaan yang terjalin dengan baik, sehingga kondisi Kukar khususnya kerukunan sudah terjaga dengan baik, sehingga aktivitas berjalan dengan baik di Kukar.
Edi juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada panita pembangunan Gereja yang dibangun berlandaskan kepada kekuatan iman dan swadaya jemaat.
“Apa yang diberikan oleh Pemkab Kukar adalah bagian dari penguatan kebersamaan , sehingga Pemkab Kukar memastikan bahwa kami hadir bersama-sama dengan masyarakat maupun umat, ” ujarnya.
Edi mengingatkan, ada kewajiban bagi penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan sesuai dengan rencana yang sudah disampaikan kepada Pemkab Kukar, dan harus bisa dipertanggung jawabkan, baik itu kepada umat atau jemaat maupun kepada Pemkab Kukar. Karena Pemkab Kukar juga berkewajiban untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan.
“Laksanakan dengan baik sehingga nanti program keagamaan tahun 2021 – 2026 yang telah ditetapkan didalam strategi Pembangunan Kukar Idaman bisa berjalan dengan baik,” pintanya.
Disebutnya, pembangunan fisik tidak terlalu sulit, manakala umat bersatu , Pemerintah hadir maka target untuk fisik tersebut terlaksana.
“Contohnya pembangunan gereja ini, tetapi yang menjadi tantangan bagaimana pembangunan mental spiritual nya. Tapi kita selalu bersyukur kepada Tuhan bahwa para Pendeta , Pemuka agama semua sudah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan umat khususnya yang berkaitan dengan ibadah, ” ujarnya.
Dengan keberadaan gereja yang baru dan megah ini Edi berharap segala aktifitas ibadah dan kegiatan agamanya juga harus ditingkatkan. Kepada para pengurus Gereja, Pendeta agar menjadikan rumah ibadah sebagai pusat sentral bersatu umat dan sentral ibadah sekaligus menjadikan fungsinya sebagai tempat pemberdayaan masyarakat atau umat yang berada di sekitar lingkungan Gereja dan agar dikoordinir dengan baik.
Diakhir sambutannya Bupati mengatakan Pemkab Kukar juga telah mencanangkan program penguatan rumah ibadah , pendidikan dan pelatihan bagi para remaja yang berada di sekitar rumah – rumah ibadah, sehingga para remaja mempunyai berbagai ketrampilan sekaligus menjadi motivator bagi pembinaan dan kemaslahatan umat masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan dilingkungan tempat ibadahnya masing – masing. (Prokom03)