Resmikan TMAB Lung Anai, Bupati Minta Semua Pihak Jaga Kelestarian Sumber Air dan Alamnya
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Tentara Manunggal Air Bersih (TMAB), di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu beberapa hari yang lalu.
Pembangunan TMAB bagi masyarakat desa Lung Anai ini adalah hasil kerjasama Komando Distrik Militer (Kodim) 0906/Kukar dengan PT. Multi Harapan Utama (MHU) Coal yang beroperasi di wilayah Loa Kulu.
Peresmian tersebut ditandai penekanan tombol kain (tirai) penutup TMAB oleh Bupati Kukar, didampingi Dandim 0906/Kukar Letkol (Inf) Jeffry Satria, Kasdim 0906/Kukar Mayor (Inf) Mahfudz, Danramil 0906/Kukar Kapten Silalahi, Kapolsek Loa Kulu Iptu Rachmat Andika Prasetyo, Camat Loa Kulu Adriansyah, Kades Lung Anai Lukas Mai serta PTT PT. MHU Coal Aris Subagio.
Bupati Edi, menyampaikan kepada Dandim 0906/Kukar, PT. MHU Coal, Kepala Desa Lung Anai dan seluruh warga masyarakat Lung Anai, bahwa terbangunnya TMAB ini wujud dari kolaborasi kerja bersama anatar pemerintah, TNI, perusahaan, dan masyarakat sehingga bisa memberikan solusi yang selama ini dirasakan desa Lung Anai, terkait layanan air bersih.
“Layanan air bersih di desa Lung Anai tersebut berasal dari sumber air dari tempat kita juga, dan beberapa fasilitas sarana pra sarananya cukup lama sehingga melalui program TMAB bisa terbangun;” ujarnya.
Menurutnya, terlihat disini ada bak penampungan dan kurang lebih 3 KM pipanisasi terpasang ke kampung Lung Anai.
“Karena tadi juga kami pastikan bersama pak Dandim masuk ke salah satu rumah warga yang sudah tersambung, dan airnya juga sudah di gunakan oleh warga tinggal buka kran saja,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Bupati ini kegiatan sangat luar biasa dan pemkab berterima kasih bahwa salah satu dari prioritas Pemkab. Yaitu melalui Program Air Bersih Desa juga bisa terbantu disinergikan dengan program TMAB ini.
Kegiatan ini akan terus berlanjut karena selama ini Pemkab sudah bekerjasama dengan (Kodim 0906/Kukar, red) terkait pembangunan Infrastruktur Tani melalui Program Karya Bakti yang berada di 5 kawasan dan program ini sedang berjalan.
“Karena mata airnya bersumber dari mata air alam, saya mengimbau kepada semua pihak bahwa kawasan ini agar tetap di jaga kelestariannya. Apabila ada kegiatan-kegiatan eksploitasi sumber daya alam, apalagi yang tidak terkendali dan tidak terkontrol nanti bisa merusak kawasan ini juga bisa menyebabkan terganggunya sumber air baku yang sedang dinikmati oleh warga Desa Lung Anai,” imbuh Edi. (prokom05)