Sambangi Rumah Warga di Sekitar Masjid Agung, Bupati Serahkan Bantuan Sembako dan Uang Tunai
Tenggarong – Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Darmansyah didampingi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar HM Bisyron, Camat Tenggarong Sukono dan Lurah Panji Isnaniah, bergegas menuju pemukiman penduduk di belakang Masjid tersebut, Kamis (23/6).
Tujuan kunjungan tersebut selain untuk melihat kondisi kehidupan masyarakatnya, Edi sekaligus menyerahkan bantuan sembilan bahan pokon (Sembako) dan bantuan tunai dari rumah ke rumah masyarakat di wilayah tersebut.Selain masyarakat pra sejahtera, bantuan juga diberikan kepada para janda dan kaum dhuafa.
Mereka yang mendapatkan bantuan itu, antara lain Yusuf (wakar Masjid Agung) jumlah tanggungan 3 orang, Ernawati (janda) jumlah tanggungan 8 orang, dan Nurhidayah (janda /penjual kue) jumlah tanggungan 2 orang.
Bantuan yang sama juga akan diberikan kepada masyarakat di sekitaran Masjid-masjid lain di wilayah Tenggarong Sebagaimana disebutkan Bupati Edi Darmansyah dalam Rakor Pengentasan Kemiskinan pada, Selasa (21/6) lalu.
Bupati mengatakan, Masjid merupakan salah satu rumah besar pengentasan kemiskinan berbasis rumah ibadah. Untuk itu sebagai mitra pemerintah, DMI mendorong Pengurus Masjid untuk menangani warga-warga pra sejahtera di sekitar Masjid dan harus punya data profil warga baik para dermawan, hingga warga prasejahjtera, saat DMI sudah memiliki data tersebut dengan program E-Masjid.
“Dari sisi agama berdosa bila membiarkan ada masyarakat miskin di lingkungan lempat tinggal kita, paling tidak tetangga sebelah rumah yang harus diperhatikan dan begitulah maksud saya, Masjid harus memiliki data masyarakatnya yang berada 40 rumah baik itu di sisi kiri, kanan, depan dan belakang Masjid,” sebutnya.
Bupati kemudian meminta kepada instansi terkait, Lurah dan Camat untuk mendata masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Edi juga berharap data-data bisa terus ter up date dan terintergrasi dengan kementrian maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Kukar.
“Hal ini agar bila para perusaahan melakukan program tanggung jawab sosial, bisa berkoordinasi dengan dinas terkait agar program yang dilakukan bisa ikut menanggulangi kemiskinan,” pungkasnya. (Prokom01)