Sambil Menyusuri Mahakam, Peserta TTG Dikenalkan Destinasi Wisata Kukar
Tenggarong – Perhelatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) VIII tingkat Provinsi Kaltim, yang dilaksanakan di Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar) diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas untuk mewujudkan kemandirian desa. Acara tersebut dijadikan sebagai upaya strategis menginformasikan TTG yang dapat meningkatkan daya saing usaha.
Untuk mengenalkan dan menginformasikan tujuan pariwisata di Kukar, para peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota se Kaltim diajak untuk widyawisata bersama menaiki Kapal Kopiral River Cruise mengelilingi sungai Mahakam sekitar Pulau Kumala Tenggarong, pada Minggu (26/6).
Sambil menikmati minuman dan kudapan, para tamu mendengarkan penjelasan tentang Kota Raja Tenggarong terkait destinasi wisata dan event seni budaya, serta bangunan yang ada, oleh Triyatma selaku Sub Koordinator Promosi Pariwisata/Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kukar, bersama wakil II Teruna Dara Kukar Dimas Adi Putra dan Dara Berbakat Alluvia Haliza Anggraini Ariesta.
Turut dalam tur wisata itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin, Kepala DPMD Kukar Arianto, Ketua TP PKK Kabupaten Kukar Maslianawati Edi Damansyah.
Syirajudin mengatakan wisata di Kukar seperti Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, adalah salah satu perwakilan Kalimantan Timur yang masuk 50 besar pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Event yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini diikuti sebanyak 3.416 peserta dari seluruh Indonesia.
“Informasi kami dapat bulan Juli nanti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno akan datang mengunjungi Desa Pela, dengan kedatangannya tersebut tentu Kukar harus mempersiapkan segala sesuatunya guna menunjang kegiatan tersebut misalnya dari pemukiman penduduknya, karakteristik budaya, kulinernya, wisata pesut mahakam, dan lain sebagainya mungkin itu akan jadi nilai tambah dalam penilaian nanti,” ujarnya.
Sementara itu Maslianawati Edi Damansyah mengatakan Desa Pela sendiri, memiliki daya tarik wisata alam, salah satunya keberadaan hewan yang dilindungi yakni pesut mahakam. Ada juga inovasi dari masyarakat yaitu keberadaan museum nelayan. Wisata di Desa Pela terus dibina dan dikembangkan melalui Dinas terkait.
“Promosi wisata di Kukar selama beberapa tahun terakhir dikarenakan pandemi Covid 19 ini dilakukan melalui Media Sosial, dan sekarang Kukar mulai bangkit dengan promo wisatanya bersama Teruna Dara terpilih dengan melakukan even – even kebudayaan, selain sebagai promosi wisata juga mengembalikan perekonomian di Kukar melalui UMKM,” ujarnya.
Widyawisata berakhir dengan makan siang bersama di Cafe Kopiral Tenggarong.(Prokom06)