Santri Harus Jadi Individu Sehat Fisik dan Mental

Tenggarong, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda. Kabupaten Kutai Kartanegara Dafip Haryanto menghadiri Senam Santri dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang dilaksanakan di Taman Tanjong, pada Sabtu (18/10)

Bupati Kutai Kartanegara dalam sambutan yang dibacakan Dafif menegaskan peringatan hari santri bukan sekedar seremonial, melainkan ingin menegaskan dan mengirimkan sebuah pesan yang sangat fundamental, yaitu Santri adalah individu yang sehat, baik secara fisik maupun mental.

Kesehatan yang prima, yang mencakup kebugaran jasmani dan ketenangan rohani, adalah kunci utama untuk menjalani seluruh rangkaian aktivitas belajar mengajar di pondok pesantren, serta dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari secara efektif, produktif, dan penuh semangat.

Dengan kondisi fisik dan mental yang optimal, para santri akan menjadi generasi yang siap sedia (siaga). Kesiapan ini akan menjadikan para santri mampu menjadi motor penggerak dan pilar utama dalam pembangunan, khususnya di Kukar, daerah kita tercinta.

“Kita harus melihat peran santri dari perspektif yang lebih luas dan visioner”, ujarnya.

Peran para santri menjadi kian penting dan mendesak, mengingat Kukar kini berada di garis depan sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kualitas sumber daya manusia (SDM) santri Kukar akan sangat menentukan seberapa tangguh dan sukses Kukar dalam menjalankan peran strategis sebagai penyangga IKN.

“Gunakan ilmu dan kekuatan mental untuk melawan hoaks, radikalisme, dan segala bentuk perilaku negatif, serta aktif membawa solusi dan inovasi di tengah-tengah masyarakat”, Dafip mengakhiri.